Annyeonghaseyo, aku
kembali lagi. Jangan lupa tinggalkan komen dan saran kalian serta like
untuk FF aku ini.. Terima kasih
Cast : Lee Donghae, Im Yoona
Author Cast :
-
Lee Hyuk Jae ( Appa
Donghae ) & Kim Hyoyeon ( Omma Donghae)
-
Kwon Yuri ( Omma Yoona )
-
Lee Seung gi & Sandara Park
-
Seohyun SNSD & Kyuhyun SUJU
-
Taeyeon
Genre
: PG - 15
******
Yoona POV
HP Donghae Oppa bunyi. ”Hallo?”jawabnya. ”APA! MASUK RUMAH SAKIT, RUMAH SAKIT APA??”tanyanya khawatir.
”oh baiklah aku segera kesana”katanya langsung menutup telfon, ”Omma Dara masuk
rumah sakit, aku harus kesana, annyeong”katanya langsung pergi dan mengendarai
mobilnya dengan cepat ”jangan pergi”kataku
dalam hati. Dia sangat mengkhawatirkan
Dara. Kumohon jangan pergi.
”Yoona ayo masuk, sini ahjumma bantu ya”kata Hyoyeon ahjumma menyadarkanku dari lamunanku. ”Iya ahjumma, terima kasih”jawabku tersenyum dan membawa barang-barangku dan Donghae ke kamar
bersama dengan Hyoyeon ahjumma.
”Yoona kamu istirahat saja, ahjumma yang akan membereskan barang-barang
Donghae”kata ahjumma tersenyum. ”baik ahjumma, aku istirahat dulu”kataku tersenyum
masuk ke dalam kamarku.
”uhh”helaku mendudukan
pantatku di tempat tidur, ”kenapa aku tidak ingin dia pergi? Ada apa denganku?”bingungku memikirkan kata-kataku tadi. ”ahh sudahlah tidak perlu
dipikirkan, lebih baik aku istirahat saja”kataku menidurkan badanku dan menutup
mataku tertidur.
Yoona POV END
Donghae POV
Aku tiba dirumah sakit dan berlari mencari kamar Dara, aku bertanya ke perawat yang sedang berjalan
berlainan arah denganku. ”Permisi, apa anda tahu dimana kamar pasien bernama Sandara?”tanyaku tetap dengan wajah khawatir. ”Oh sandara park? dilorong paling ujung nomor 1488”kata perawat itu. ”ah terima kasih”ucapku segera
berlari ke kamar 1488.
Aku sampai di kamar 1488, kulihat tubuh Dara terbaring lemah dari kaca
pintu kamar, aku buka perlahan pintu itu, aku berjalan ke arah Dara dan duduk
di samping tempat tidurnya, aku pegang tangan kirinya. ”Dara”panggilku, ku lihat
matanya perlahan terbuka, ia melihatku. Aku pun tersenyum.
”O..p..p..a”ucapnya lirih. ”Dara ada apa denganmu sampai
seperti ini?”tanyaku mengelus tangannya.
”kata dokter aku terlalu lelah Oppa dan maagku kambuh”katanya menatap mataku.
”Oppakan sudah sering bilang, makan yang teratur. Kenapa susah sekali kamu turutin kata-kata Oppa jadinya seperti ini kan”kataku menasehatinya. ”aku minta maaf Oppa, aku membuatmu khawatir”katanya tersenyum. ”tidak apa-apa, istirahatlah”kataku
menenangkannya. ”Oppa tidak akan meninggalkanku kan?”tanyanya. Seketika aku langsung teringat seseorang. Im Yoona.”bagaimana dengannya?” pikirku.”ehm iya Oppa tidak akan meninggalkanmu”jawabku
tersenyum, kulihat Dara juga tersenyum lalu ia tertidur.
Donghae POV END
Yoona POV
Aku membuka mataku, “oh
jam berapa sekarang?”gumamku melihat ke arah jam kecil di meja sebelah tempat
tidurku. “sudah jam 3 sore”kataku
menghela nafas, aku bangun dari tidurku dan berjalan
membuka pintu kamarku dan melangkahkan kakiku menuruni tangga. Kulihat Hyoyeon
ahjumma sedang sibuk didapur, aku pun menghampirinya, “ahjumma”panggilku.
Hyoyeon ahjumma pun menoleh, “Yoona kau sudah bangun”kata Hyoyeon ahjumma
tersenyum. “ahjumma sedang apa?”tanyaku “sedang menyiapkan makan malam”kata ahjumma. “boleh aku bantu?”tawarku “oh tidak perlu takut merepotkanmu Yoona”tolak ahjumma tersenyum kepadaku.
“tidak apa-apa ahjumma,
disini aku kan hanya tinggal sebentar, aku tidak
mungkin hanya santai makan dan tidur, aku ingin membantu
ahjumma, aku mohon”mohonku “baiklah, ambil Apron di lemari bawah nomor 2 itu”kata ahjumma,
aku pun mengambil apron dilemari itu dan memakainya. “ahjumma, menu makan malam hari ini apa?”tanyaku. “ehm malam ini mungkin akan buat masakan favorit Donghae”jawab ahjumma
menoleh ke arahku. “boleh aku yang membuatnya?”tanyaku. “tentu saja boleh, mau ahjumma ajari cara memasaknya?”tanya
ahjumma tersenyum. “tentu saja, terima kasih ahjumma”kataku tersenyum. Aku
dan Hyoyeon ahjumma pun memasak makanan untuk Donghae.
“selesai”kataku tersenyum
melihat masakan buatanku, ”ternyata kau pintar masak juga Yoona, Ahjumma tidak
menyangka kau bisa secepat itu belajarnya”puji Hyoyeon
ahjumma. “terima kasih ahjumma” kataku tersenyum.
Aku dan Hyoyeon
ahjumma pun mempersiapkan makanan untuk makan malam di
meja makan, sembari menunggu Donghae pulang.
1 Jam kemudian
“Yoona lebih baik kita
makan duluan, mungkin Donghae akan pulang larut malam”kata Hyoyeon
ahjumma. “ehm aku mau menunggu sebentar lagi ahjumma, ahjumma
duluan saja makannya”kataku tersenyum. “baiklah kalau itu maumu, ahjumma makan duluan ya”kata Hyoyeon
ahjumma tersenyum dan bersiap untuk makan “iya ahjumma”kataku tersenyum, dan aku menatap pintu ruangan makan ini berharap dia
membuka pintunya.
Ahjumma pun selesai makan
“Yoona kamu masih ingin menunggu Donghae?”tanya
Hyoyeon ahjumma ”sebentar lagi ahjumma, aku yakin dia sebentar
lagi pulang”jawabku tersenyum. ”baiklah, sudah malam ahjumma ke kamar ya”kata
Hyoyeon ahjumma beranjak dari tempat duduknya. “nanti ahjumma suruh bibi han saja yang membereskan makanannya”kata
Hyoyeon ahjumma tersenyum. “baiklah ahjumma, selamat malam”kataku
tersenyum, Hyoyeon ahjumma pun pergi ke kamarnya dan aku sendirian disini
menunggunya pulang.
2 Jam kemudian
Aku masih menunggunya
pulang, aku liat jam di dinding sudah menunjukkan pukul 10 malam “kenapa dia
tidak pulang-pulang?”kataku khawatir, aku memegang perutku yang sudah lapar,
akhirnya aku makan makanan buatanku, “tidak
tidak boleh aku harus tetap menunggunya pulang”ucapku menggelengkan kepalaku
dan meletakkan kembali sendok dan garpunya. Karena
aku sudah mengantuk dan lemas menunggunya 2 jam tanpa sadar aku tertidur.
Yoona POV End
Donghae POV
Kulirik jam tanganku sudah
menunjukkan pukul 11 malam dan kulihat Dara sudah tertidur pulas, mungkin sebaiknya aku pulang saja.
Aku tiba dirumah dan
kulihat sudah sepi, aku menekan tombol gerbang untuk membukanya, dan gerbang pun terbuka, aku memasukkan mobilku dan memarkirkannya di
bagasi mobil.
Aku membuka pintu dan
kulihat semuanya sudah gelap gulita, aku melangkahkan kakiku ke kamarku, ku
tengok ruang makan “kenapa lampunya masih menyala?”bingungku melihat ruangan
makan pintunya terbuka sedikit, karena penasaran aku pun
menghampiri ruang makan dan membuka pintunya lebih lebar. kulihat Yoona
tertidur di meja makan bersama dengan makanan Seafood di depannya, aku pun menghampirinya dan menatap wajahnya yang cantik itu “aku
minta maaf Yoona”bisikku, aku pun menggendongnya
ke kamarnya.
Kamar Yoona
Aku buka pintu kamarnya
perlahan agak sedikit susah membukanya karena tanganku menggendong tubuh Yoona,
aku berjalan ke tempat tidurnya dan menidurkannya di tempat tidur itu, aku
tarik selimut dan menutupi badannya dengan selimut. “aku minta maaf sungguh
minta maaf”kataku lembut. Aku pun keluar dari kamarnya dan menutup pintunya
perlahan, aku pun pergi ke ruang makan dan melihat makanan
Seafood diatas meja, aku duduk dan memulai makan malamku.
Aku pun tersenyum karena aku tahu rasa ini bukan rasa makanan Omma, mungkin
saja Yoona yang membuatnya, aku menghabiskan makan malamku.
Donghae POV END
Yoona POV
Aku membuka mataku, “kenapa aku bisa ada dikamar? Bukannya semalam aku di ruang
makan?”bingungku, aku memegang kepalaku yang sedikit pusing, kulangkahkan
kakiku keluar kamar dan jalan ke ruang makan, disana sudah ada Donghae. ”selamat
pagi”sapanya, aku hanya tersenyum kecil dan duduk berhadapan dengannya, kulihat
menu pagi ini adalah makanan seafood semalam.
Aku
tersenyum. ”ada apa?”tanyanya ”tidak ada apa-apa”kataku tersenyum kecil.
”terima kasih”katanya. ”hah? Terima kasih untuk apa?”bingungku.
“terima kasih atas makanan
semalam”katanya tersenyum. ”makanan semalam?”tanyaku masih bingung, ”bukannya
kau yang memasakkan Seafood semalam untukku”katanya tersenyum lagi.
”Kau
tahu dari mana aku yang masak? Siapa juga yang buatin buat kamu” kataku mengelak. ”ehmm? Oh ya? Aku tidak percaya”katanya tersenyum jahil. Aduh
bagaimana ini, aku harus mengalihkan pembicaran. ”Oh iya
siapa yang menggendongku ke kamar semalam?”tanyaku mengalihkan
pembicaraan. ”aku”jawabnya santai. “Apa? Kau?” kagetku ”kenapa? Ada yang salah?”tanyanya masih
sibuk dengan makanannya. ”Tidak, sudahlah kita makan saja”kataku mengalihkan
pembicaraan untuk menutupi wajahku yang memerah.
Aku selesai mandi dan
duduk dimeja riasku ”Yoona, kamu kenapa seperti ini? Kenapa tadi kau malah malu”kataku pada diriku sendiri
sambil menatap diriku di kaca.
Tok Tok
Tok (Ada yang mengetuk pintu)
”siapa?”tanyaku sedikit
berteriak. ”aku”kata seorang laki-laki dan pasti itu Donghae, aku pun membuka pintu dan melihatnya didepanku ”ada apa?”tanyaku
”baru selesai
mandi?”tanyanya. ”tahu dari mana kau!?”kagetku langsung menutup
dadaku dengan kedua tanganku. ”HEY! Bodoh aku lihat dari rambutmu yang masih
basah”katanya tersenyum jahil, akupun memegang rambutku ”benar juga”kataku.
”ada acara tidak hari
ini?”tanyanya. Aku mencoba mengingat jadwalku hari ini ”sepertinya tidak ada, ada apa?”tanyaku. ”mau ke taman bermain?”ajaknya
tersenyum. Aku heran ada apa dengannya, apa dia salah minum obat?.
”taman bermain? Kapan?”tanyaku. ”tahun depan! ya sekaranglah, kau mau?”ajaknya lagi. ”baiklah, tunggu sebentar”kataku menutup pintu kamarku.
Aku pun bersiap-siap dan
memilih baju apa yang pantas aku pakai untuk ke taman bermain, aku mengambil
semua pakaianku dari lemari dan kuletakkan di tempat tidur ”aduh aku harus
pakai apa?”bingungku. ”apa aku pakai celana jins putih ini dengan baju lengan
panjang pinkku?”kataku melihat penampilanku di kaca. ”tidak tidak”kataku
meletakkan lagi baju dan celana jinsnya, aku ambil baju tanktop pink dan
blazer berwarna putih serta celana hot pants putihku, aku memasangkannya
di depan cermin, ”sepertinya ini saja”kataku dan mengganti pakaianku. Aku
mengikat rambutku dan memakai kalung berwarna warni serta gelangnya, aku ambil
sepatu berwarna biru yang aku suka.
Aku keluar dari kamar dan
turun ke bawah, kulihat Donghae sudah menungguku ”ayo”ajakku dan dia pun menghampiriku ”baiklah ayo berangkat”katanya tersenyum. ”Omma kami berangkat”pamitnya kepada Hyoyeon ahjumma. ”ahjumma kami berangkat”pamitku juga. ”hati-hati jangan pulang terlalu malam”kata ahjumma
kepada kami.
Sekarang aku sudah didalam
mobilnya Donghae, kulirik wajahnya yang serius mengendarai mobilnya ”tumben
sekali kau mengajakku jalan-jalan? ” tanyaku. ”ini sebagai ucapan terima kasihku karena sudah
membuatkan makanan untukku”katanya tanpa melirik ke arahku dan hanya tersenyum.
”oh”kataku kembali melihat kearah depan. Sepanjang perjalanan kami hanya terdiam membisu.
”kita sampai”katanya
memberhentikan mobilnya. Aku pun melepas seatbell dan turun dari mobil
”ayo”ajaknya dan memintaku agar bergandengan dengannya, kuterima ajakkannya. ”akhirnya bisa seperti ini
lagi” kataku dalam hati. ”mau naik wahana apa?”tanyanya
menatapku. ”terserah kau saja aku bisa naik wahana apa saja”kataku tersenyum, ”baiklah
kita naik roller coaster aja, ayo”katanya mengenggam tanganku erat. Kami pun
naik wahana roller coaster, kami duduk diurutan pertama, sebenarnya aku takut
sekali. Aku hanya berbohong tadi supaya kita bisa menikmati
semua wahana hari ini. ”kau tidak apa-apa?”tanyanya khawatir dan
menatapku. ”tidak apa-apa”kataku mencoba tersenyum dan wahana ini pun bergerak. Aku melihat nya ketika dia sangat menikmati permainan
ini, tangannya tidak lepas dari tanganku. Aku sangat menikmatinya, baru pertama
kali aku naik roller coaster tidak merasa takut seperti ini. Seakan ada dia
yang akan melindungiku, aku pun mulai menikmati wahana ini.
Wahananya pun akhirnya selesai, leganya ”kau benar tidak
apa-apa Yoona?”tanyanya lagi dan sekarang kita sudah berjalan menjauhi wahana
itu. Dia masih mengenggam tanganku ”ehm aku
sungguh tidak apa-apa”kataku tersenyum. ”kamu mau es krim?”tanyanya.
”kenapa hidupmu hanya menanyakanku mau es krim?”balikku bertanya. ”karena yang aku tahu wanita suka dengan es krim”katanya tersenyum kecil. ”aku
tidak mau es krim”tolakku ”terus kau mau apa?”tanya
Donghae. ”aku mau kita foto-foto bagaimana?”tanyaku
tersenyum. ”baiklah, kita cari photobox dulu”katanya menarik
tanganku untuk mengikutinya. Tangannya sangat hangat.
Kami pun menemukan photobox dan berfoto-foto disana. Kita selesai foto dan
menunggu hasil cetaknya. Tapi....
Bounce to you, Bounce to you
Nae gaseumeun nuhl
hyanghae jabhil soodo uhbseul mankeum ddwigo
inneunguhl
Handphonenya berbunyi, dia pun mengangkatnya ”Hallo”jawabnya ”Iya? Sudah bisa pulang? Baiklah aku akan
mengantarnya, terima kasih dokter”katanya ”dokter?” bingungku. Dia menutup telfonnya dan menyimpan hp nya
kembali ke saku celananya. ”Yoona, aku sungguh minta maaf aku harus ke rumah sakit sekarang tadi kata dokter
Dara sudah bisa pulang dan tidak ada yang bisa mengantarnya pulang, jadinya aku yang akan
mengantarnya pulang, kamu pulang sendiri bisakan?”tanyanya dengan wajah
memohon. Kenapa hatiku rasanya sakit sekali mendengarnya, kenapa aku seperti
ini. ”oh aku bisa pulang sendiri Donghae, salam dariku buat Dara ya”kataku tersenyum memaksa. ”aku pergi ya, kamu hati hati
pulangnya”katanya berlari dan melambaikan tangannya, ”begitu pentingkah?”kataku
sedih. Hasil cetakan pun selesai dan
aku mengambilnya, kulihat foto itu walau hanya 6 foto dan kulihat aku
bersamanya, aku kembali tersenyum.
Aku berjalan melewati berbagai permainan dan wahana-wahana, kulihat dua
kekasih yang sedang makan es krim bersama dan ada juga yang sedang berfoto
bersama. Aku pun tersenyum pahit ”dia hanya teman kecil mu Yoona bukan siapa-siapamu”kataku
menenangkan diri, aku pun duduk dibangku taman dan tidak tahu kenapa air mataku jatuh
begitu saja ”bodoh, kau sangat bodoh Im
Yoona”kataku.
”Yoona!”panggil seseorang, aku pun melihat kearah suara itu ”Seung gi Oppa”kataku
”Wah kebetulan sekali, kamu sedang apa disini?”tanyanya mendekatiku. ”Aku hanya bermain disini saja
Oppa, melepaskan penatku”kataku berusaha tersenyum. ”kamu mau es krim?”tanyanya, aku
tersenyum kenapa semua lelaki yang
bersamaku selalu menanyakan hal yang sama. ”baiklah”terimaku.
Seung gi Oppa pun membelikan ku es krim rasa strawberri ”terima kasih Oppa”kataku mengambil es krim dari
tangannya. ”kamu sedang sedih ya?”tanyanya melihat wajahku. ”sedikit”jawabku tersenyum. ”ok kalau kamu sedang sedih, aku akan menghiburmu”katanya tersenyum
dan langsung menarik tanganku. Tangannya sangat terasa beda
dengan Donghae. Aku merindukannya.
Aku dan Seung gi Oppa duduk di perahu kecil yang hanya memuat 4 orang kami
pun bermain wahana ini, kata Seung gi Oppa ini adalah wahana istana boneka akan banyak sekali
boneka-boneka yang lucu. Benar kata Seung gi Oppa, boneka-boneka disini
lucu-lucu sekali ”Oppa bagaimana bisa tahu disini banyak boneka lucu?”tanyaku, ”aku sering
kesini”katanya menatapku. ”kesini? Dengan siapa?”tanyaku penasaran,
”kadang-kadang sendiri, kadang-kadang dengan teman”katanya, ”oh begitu, Oppa apa boleh aku
tanya sesuatu? Oppa kenapa waktu itu pergi meninggalkanku?”tanyaku.
”Aku minta maaf Yoona Oppa memang salah”katanya menatapku. ”aku tidak apa-apa Oppa, aku sudah memaafkan Oppa”kataku tersenyum.
Aku diantarkan pulang oleh Seung gi Oppa, tapi aku memintanya untuk menurunkanku dirumahku
yang lama, jika Seung gi Oppa tahu kalau aku tinggal bersama Donghae, bisa panjang urusannya ”terima kasih Oppa atas hari ini”kataku tersenyum. ”sama
sama Yoona, Oppa juga berterima kasih karena sudah menemani Oppa”katanya tersenyum, ”oh iyaa Oppa kan sebentar lagi ujian
kelulusan mau masuk ke universitas apa?”tanyaku,
”Oppa ingin sekolah di Inggris jurusan seni, kau tahu kan Oppa suka sekali seni”katanya, ”wah berarti pilihan sekolah Oppa sama
dengan Taeyeon”kataku, ”Taeyeon?”tanyanya, ”ehm Taeyeon juga sangat suka seni
dan katanya dia dari dulu bercita-cita ingin sekolah di Inggris dan mengambil jurusan
seni”kataku menjelaskan. ”oh”katanya singkat, ”Oppa aku pamit ya, sekali lagi
terima kasih atas hari ini”kataku dan turun dari mobilnya, Seung
gi Oppa melambaikan tangannya dan mobilnya pun melaju dan menghilang dari pandanganku.
Yoona POV END
Donghae POV
”kita sampai”kataku membuka
pintu apartemennya Dara. ”terima kasih Oppa sudah mau
mengantarkanku pulang”kata Dara tersenyum. ”sama-sama, kan Oppa sudah menganggap kamu adikku
sendiri”kataku meletakkan barangnya di samping sofa, ”apa Oppa hanya
menganggapku adik?”tanya Dara. ”ehm memangnya kenapa?”tanyaku
menatapnya. ”tidak apa-apa, Oppa duduk saja aku akan buatan
kopi”katanya berjalan ke dapur, ”apartemennya lumayan besar”kataku melihat
sekeliling, ”ini dia kopinya Oppa”kata Dara meletakkan secangkir kopi di meja
di depanku, dia pun duduk disampingku ”kapan kau kembali ke amerika?”tanyaku,
”2 hari lagi Oppa, aku akan kembali ke sana dan mengurus kepindahanku”katanya,
”pindah?”tanyaku tidak mengerti maksudnya. ”ehm
aku akan pindah ke sekolahnya Oppa”katanya tersenyum. ”Apa?!” aku sungguh terkejut mendengarnya. Untuk apa dia menetap
disini. ”Oppa kenapa terkejut seperti itu harusnya Oppa senang aku akan
sekolah disana”katanya kesal. ”oh oppa senang kamu sekolah disana, berarti kamu akan
seangkatan dengan Yoona”kataku mencoba tersenyum. ”kenapa jadi bicarakan soal
Yoona sih?!”tanyanya kesal. ”maaf”ucapku singkat.
”Oppa tidurlah
disini”suruhnya tersenyum. ”Oppa minta maaf Dara, Oppa
harus pulang pasti Omma sudah mencari Oppa”tolakku halus, ”baiklah kalau
begitu, aku tidak bisa memaksa kalau sudah berurusan dengan ahjumma”katanya
senyum. ”Oppa pulang dulu ya annyeong”pamitku mengacak rambutnya. ”annyeong Oppa”katanya
melambaikan tangannya. Aku pun pulang kerumah.
Donghae POV END
Yoona POV
Aku tiba dirumahnya Donghae, ”annyeonghaseyo”kataku membuka pintu
rumahnya, ”Yoona kamu pulang sendirian?”tanya Hyoyeon ahjumma, ”oh tadi Donghae mengantarkan Dara pulang ke rumahnya”kataku tersenyum, ”Dara sudah boleh pulang? Kenapa
dia meninggalkanmu sendirian, harusnya kamu ikut bersamanya, dasar anak itu!”kata Hyoyeon ahjumma sedikit marah, ”tidak apa-apa ahjumma”kataku
mencoba menenangkannya, ”oh iya kamu sudah makan belum? Ahjumma buatkan samgyopsal untukmu”kata
Hyoyeon ahjumma, ”belum ahjumma, wah pasti enak sekali”kataku
tersenyum. ”ayo kita makan, ahjumma juga belum makan”kata ahjumma
menarik tanganku ke ruang makan.
Aku dan ahjumma selesai
makan ”Yoona besok Hyukjae ahjussi sudah pulang”kata Hyoyeon
ahjumma memberitahuku, ”benarkah? Aku sudah rindu dengan
ahjussi”kataku tersenyum. ”ahjumma juga, ahjumma ingin tanya sesuatu hal padamu
Yoona”kata Hyoyeon ahjumma, ”tanya soal apa ahjumma?”tanyaku penasaran. ”kamu menyukai Donghae?”tanya ahjumma, ”ha? Tidak ahjumma”kataku menunduk,
”jawablah dengan jujur Yoona, tidak apa-apa jika kamu menyukainya, ahjumma
sangat merestuinya”kata Hyoyeon ahjumma tersenyum. ”sebenarnya iya ahjumma, aku sudah
lama menyukai Donghae Oppa, mungkin dari kita kecil dulu, tapi karena aku masih
kecil jadi belum menyadarinya dan kulihat Seung gi Oppa begitu tampan, aku hanya pura-pura saja menyukainya dan berpacaran dengannya”kataku cerita semuanya.
”jadi kamu sama sekali tidak ada perasaan apa-apa ke Seung gi?”tanya
Hyoyeon ahjumma, dan aku hanya mengangguk menyetujui pertanyaan
Hyoyeon ahjumma.
Yoona POV END
Donghae POV
Bounce to you, Bounce to you
Nae gaseumeun nuhl
hyanghae jabhil soodo uhbseul mankeum ddwigo inneunguhl
aku melihat layar handphoneku, dan memasang
headset di telingaku untuk menjawab telfon itu. “ada apa?”tanyaku. “baiklah,
dimana?”tanyaku lagi. “aku akan tiba disana sekitar 15 menit lagi”kataku
langsung menutup telfonnya, aku pun memutar balik mobilku.
Restoran
Myeongdong
Aku memasuki restoran ini dan melihat sosok
yang tadi menelfonku, aku pun menghampirinya dan sekarang kami duduk
berhadapan, “ada apa?”tanyaku langsung bertanya. “aku langsung ke
permasalahan saja, kau menyukai Yoona?”Tanya
Seung gi.
“iya memangnya kenapa?”tanyaku sedikit kesal, “aku mohon lepaskan dia, jika kau
masih mempertahankannya mungkin nanti dia akan terluka”kata Seung gi.
“maksudmu?”tanyaku tidak mengerti.
“apa Yoona
mempunyai perasaan yang sama kepadamu?”Tanya Seung gi, “aku tidak tahu”jawabku. “jika
dia memiliki perasaan yang sama terhadapmu, dia akan sakit nantinya, lebih baik
kau melepaskannya”kata Seung gi
menatapku tajam. “apa maksudmu?! kenapa dia bisa sakit?!”tanyaku sudah
mulai kesal kepadanya, “jika kau tidak menuruti permintaanku yaudah, nantinya
kau juga akan terluka, aku hanya bisa beritahu kau itu, aku permisi”kata Seung
gi pergi begitu saja, “apa maksudnya dia?”bingungku melihatnya
keluar dari restoran.
Aku tidak akan melepaskan Yoona untuk kedua kalinya...
To..Be...Continue...
Akhirnya selasai juga, sempet bingung buatnya,
untung sudah selasai
Maaf ya reader kalo membosankan, jelek, aneh,
garing aku masih tahap belajar, dan jangan lupa kasih komen dan saran ya..
Terima kasih semuanya^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar