Happy reading! Jangan lupa komen dan sarannya ya.
Cast : Lee Donghae, Im Yoona
Author Cast :
-
Lee Hyuk Jae ( Appa
Donghae ) & Kim Hyoyeon ( Omma Donghae)
-
Kwon Yuri ( Omma Yoona )
-
Lee Seung gi & Sandara Park
- Seohyun SNSD & Kyuhyun SUJU
-
Taeyeon
Genre
: PG - 15
Yoona POV
Aku mencuci
tanganku di westafel toilet umum ini. Tiba-tiba ”hai nona Im Yoona” sapa
seseorang.
Aku menoleh ke
arah suara itu. ”Kau” kagetku, ”sedang apa kau disini?”tanyaku.
”ehm
mengikutimu mungkin” kata wanita itu.
”kenapa kau
mengikutiku?” tanyaku.
” karena aku
ingin bicara denganmu” kata Dara mendekatiku.
” baiklah
dimana?” tanyaku penasaran.
” di cafe
myungdong jam 3 sore nanti, bagaimana?” tanya Dara menatap mataku.
” baiklah”
kataku setuju.
” sampai
ketemu nanti” ucapnya pergi.
Aku pun
kembali ke tempat duduk ku.
”maaf ya aku
lama” kataku tersenyum. Menatap Donghae Oppa, aku tidak
memberitahukan dia dulu soal ini.
” tidak apa-apa, ayo kita kembali makan” ucap Donghae Oppa.
Kami pun
kembali makan.
Cafe Myungdong
Aku memasuki cafe
ini, aku melihat Dara sudah duduk di pojok ruangan cafe ini.
”annyeonghaseyo”
salamku.
”annyeonghaseyo,
sudah datang rupanya” katanya membalas salamku.
****
” aku langsung
pembicaraan utama saja, tolong tinggalkan Donghae Oppa” kata Dara. Aku langsung
membulatkan tatapanku kepadanya.
”kenapa?”
tanyaku
”jika kau
tetap bersamanya mungkin kalian berdua akan menderita” jawab Dara dengan
senyumannya.
” kenapa kami
bisa menderita? Apa yang akan kau lakukan?” tanyaku sedikit keras mungkin.
” ehm, nanti
kau akan segera tahu, lebih baik secepatnya kau meninggalkannya, Ommamu sudah
kembali, pergilah dari rumah Donghae Oppa dan menghilang” katanya dengan suara
tak kalah kerasnya denganku.
” kau
mengancam ternyata? Kenapa kau melakukan semua ini?” tanyaku lagi.
” aku
mencintai Donghae Oppa melebihi yang kau tahu, aku lebih dulu bertemu dengannya daripada kau,
kau sudah merusak hubungan kami berdua, jadi pergilah” kata Dara yang membuat dadaku sangat sesak sekarang.
” hubungan?
Maksudmu?” tanyaku penasaran
” ehm coba
saja kau tidak hadir dikehidupannya mungkin saja sekarang kami sudah
bertunangan” katanya yang semakin membuat dadaku sesak mungkin lebih parah.
” Donghae Oppa
tidak pernah menceritakanku soal itu?” ucapku yakin
” ehm mungkin
belum” katanya tersenyum licik.
”
annyeonghaseyo, terima kasih atas pembicaraan ini” kataku beranjak pergi.
”TINGGALKAN
DIA ATAU KAU DAN DIA MENDERITA” teriaknya.
Tidak sadar
apa kalau ini di cafe, semua mata menatap heran ke arah kami. Aku tidak
menghiraukannya dan langsung pergi meninggalkannya.
Rumah Donghae Oppa
Aku sudah tiba
di rumah Donghae Oppa, dan melangkahkan kakiku yang sangat lemas ini ke kamarku.
”Donghae, Appa hanya ingin bertanya?” terdengar suara
serak, ya itu suara Hyukjae ahjussi
didalam ruang kerjanya.
”bertanya apa Appa?” tanya seseorang dengan suara yang
sangat sudah ku kenal, Donghae Oppa
” apa kau mencintai Dara? Kalian sudah sangat dekat sejak
kecil dan dulu kalian juga hampir saja berpacaran dan mungkin bertunangan, Appa
hanya tidak ingin kamu menyakiti perasaan Yoona dan Dara” kata Hyukjae ahjussi.
”semua itu benar?” gumamku.
” Appa, apa yang kau bicarakan? Aku bingung, ada apa sebenarnya, ada apa Appa?” tanya Donghae Oppa dengan suara agak berat sekarang
” jujurlah , Appa hanya tidak ingin Yoona dan Dara terluka itu saja, bicara dengan keduanya,
siapa yang kau cintai dan tidak kau cintai, ini demi kebaikan kami semuanya” jawab Hyukjae ahjussi.
” aku memang mencintai Dara Appa, sangat sejak kita masih kanak-kanak dan bermain bersama, aku sangat
suka dengannya Appa” jawab
Donghae Oppa yang membuat dadaku semakin sesak rasanya. Aku sudah tidak kuat
lagi, aku langsung bergegas masuk ke kamarku.
Sudah sangat lama sekali aku tinggal disini, dari Donghae Oppa belum lulus sampai sebentar lagi aku yang
lulus. Sepertinya memang seharusnya aku pergi dari sini dan melupakan semuanya.
Aku membangunkan omma, ”omma” panggilku. ”omma” aku kembali membangunkan Omma.
” oh, Yoona kau sudah pulang ternyata” ucap omma dengan mata masih
mengantuk.
” ada apa Yoona?” tanya Omma
menatapku sekarang.
” Omma sudah lama sekali kita menginap disini, kembali ke rumah saja
bagaimana?” tanyaku dengan menahan air mataku jatuh.
” memangnya ada apa? Kalau itu maumu, besok kita kembali ke rumah” jawab Omma
tersenyum.
” terima kasih Omma” kataku memeluk omma. Dan air mataku jatuh begitu saja
Yoona POV END
Donghae POV
” aku memang mencintai Dara Appa, sejak kita masih kanak-kanak dan bermain
bersama, aku sangat suka dengannya Appa, tapi sekarang aku sangat mencintai
Yoona sejak pertama kali kita bertemu, malam ini juga aku akan menyatakan
perasaanku kepadanya” jawabku lantang
” wah bagus sekali anakku, Appa sangat khawatir sekali, Appa sangat
menyetujuinya” ucap Appa yang
semakin membuatku bingung.
” khawatir? Khawatir kenapa Appa?” tanyaku heran.
” oh em, bukan apa-apa, pergilah nyatakan perasaanmu kepadanya sekarang”
jawab Appa sedikit gugup. Aku menuruti Appa dan keluar dari ruangannya.
Aku pergi ke kamarku dan mengganti pakaianku dengan setelan jas berwarna
putih, selaras dengan dasiku berwarna biru sapphire.
Aku mengambil kunci mobil dan bergegas pergi.
Aku melajukan mobilku dengan cepat.
Aku melewati sebuah toko bunga, aku langsung memberhentikan mobilku dan
keluar dari mobil untuk masuk ke dalam toko tersebut.
”annyeonghaseyo tuan bisa saya bantu?” tanya seorang ahjumma, mungkin
pemilik tempat ini.
” bisa berikan saya bunga berwarna biru dan kuning seikat ya ahjumma. ” jawabku.
Ahjumma kembali dengan pesanan yang aku minta.
” wah sangat indah, berapa semuanya ahjumma?” tanyaku.
” hanya 5 won ” jawab ahjumma itu, aku mengeluarkan 5 won dari dalam dompetku dan memberikannya ke
ahjumma tersebut.
” terima kasih tuan” kata ahjumma.
” terima kasih ahjumma” ucapku dan pergi dari toko bunga tersebut.
Aku melanjutkan perjalananku menuju Han River.
Han River
aku tiba di Han River disana sudah ada Kyuhyun, Seung g, Seohyun dan Taeyeon. Mereka semuanya sudah disini.
Aku turun dari mobil.
” wah kalian sudah tiba, bagaimana semuanya sudah kalian lakukan?” tanyaku.
” sudah, aku dan Kyuhyun tadi sudah meminta izin untuk menyalakan air mancur
pada saat kau menyatakan perasaanmu dan membuat bentuk love” jawab Seung gi dengan
senyumannya.
” terima kasih semuanya telah membantuku” jawabku.
” aku dan Taeyeon tadi sudah membeli kembang api berbentuk Love dan sudah
meminta tolong Staf di Han River untuk menyalakannya nanti pada saat kamu menjentikkan
jarimu” kata Seohyun dengan girang.
” wah sungguh terima kasih semuanya” katanya tersenyum bahagia.
Kami semua menyiapkannya dengan sangat sempurna, tiba-tiba
sigani onda Feels
Good, Feels Good seungbureul geondaFeels Good, Feels Good
matbuteo bonda Feels Good, Feels Good geunyeoga bonda Feels Good, Feels Good
Np : Feels Good, Super Junior
matbuteo bonda Feels Good, Feels Good geunyeoga bonda Feels Good, Feels Good
Np : Feels Good, Super Junior
Hpku berdering dan kulihat siapa yang
memanggilku sekarang ini.
“ Yoona?” bingungku.
“ siapa yang menelfon?” tanya Kyuhyun menghampiriku.
“ Yoona” jawabku.
“ angkatlah!” kata Kyuhyun tersenyum.
“ ehm Hallo” ucapku saat kuangkat telfon darinya.
“ dimana kau
sekarang? Bisa kita bertemu? “ tanyanya.
“ oh aku sedang di Han River, kemari saja
kalau begitu” kataku tersenyum.
“ oke, aku akan
kesana, aku tiba disana 1 jam lagi” jawabnya dan
langsung memutuskan telfonnya.
“ dia akan kesini 1 jam lagi” kataku kepada
anak-anak.
“ baiklah, rencana kita berjalan dengan
lancar” kata Seung gi memeluk Taeyeon.
“ ehm ehm” Kyuhyun berdeham menggodaku.
1 Jam Kemudian
Aku duduk di bangku Han River dan aku bisa
langsung melihat air di sungai Han River ini.
“ Donghae Oppa” panggil seseorang. Aku
menolehkan kepalaku.
“ Yoona, aku tepat waktu juga ternyata”
kataku tersenyum.
“ ada yang mau aku bicarakan” katanya datar.
“ aku juga ada yang mau aku bicarakan” kataku
tersenyum.
“ bisa aku terlebih dahulu?” tanyanya.
“ tentu saja” kataku tak berhenti-hentinya
tersenyum.
“ aku ingin pamit denganmu Oppa” katanya yang sontak membuatku kaget.
“ apa?! Maksudmu?” tanyaku sekarang mungkin
suaraku mulai serak.
“ besok aku tidak akan tinggal di rumahmu
lagi Oppa, Omma sudah kembali, dan aku sebentar lagi akan lulus dan mungkin aku
akan pulang ke desa, dan tidak tinggal di Seoul lagi” jawabnya yang membuat
dadaku sesak sekali.
“ kenapa mendadak seperti ini?” tanyaku tak
sabaran.
“ ini kemauan ku dan omma, kami sudah banyak
sekali merepotkan oppa, ahjussi dan ahjumma kami tidak ingin berlama-lama,
lagipula kami kangen desa kami. Aku hanya ingin sekolah di seoul agar aku punya
pendidikan yang bagus bukan karena ingin menetap di seoul, jadi setelah aku lulus, aku akan
langsung pulang ke desaku” jawabnya
panjang lebar.
“ bisa kau pikirkan lagi, bisa kau tetap
tinggal disini?” tanyaku mungkin sekarang mataku sudah berkaca-kaca menahan air
mata ini jatuh.
“ maafkan aku Oppa, aku sudah memikirkan ini matang-matang. Dan siapa
kau menyuruhku untuk tinggal? Kita hanya sebatas teman dan aku bertemu denganmu
belum begitu lama, jadinya Oppa tidak berhak untuk menentangku pulang ke desa”
katanya lantang.
“ baiklah kalau itu keputusanmu. Tapi
beritahu aku kau di desa mana? Jadi aku bisa main ke rumahmu, dimana kau
tinggal?” tanyaku.
“ ehm sepertinya aku tidak perlu
memberitahukanmu soal itu Oppa, aku ingin melupakan semuanya.
Melupakanmu, ahjussi, ahjumma, dan teman-teman semuanya. Itu malah membuat
hatiku tambah sakit” jawabnya lebih lantang.
“ annyeonghaseyo Oppa” ucapnya segera pergi.
Aku menahannya. “ Yoona tolong jangan pergi”
ucapku dan sekarang air mata sudah mengalir di pipiku.
“ maafkan aku oppa, annyeonghaseyo” ucapnya
langsung naik ke taksi yang mengantarnya tadi dan pergi.
Aku menunduk. Seung gi, Kyuhyun, Seohyun dan Taeyeon menghampiriku.
“ ada apa sebenarnya? Kenapa terjadi seperti
ini?” tanya Kyuhyun.
“ aku sungguh tidak tahu, kenapa ini begitu
mendadak?!” aku mulai panik.
“ tenanglah Donghae nanti kau bicarakan baik-baik dengannya” kata
Kyuhyun memberikanku semangat.
Siwon POV END
Yoona POV
Aku merapikan pakaianku dan memasukaanya ke
dalam koper, besok aku akan pulang ke rumah di seoul dan setelah kelulusan aku
akan pulang ke kampung halamanku dan melupakan semuanya.
Omma sudah merapikan barang-barangnya juga.
Ehm bagus, pikirku.
Tadi Omma sudah bicara dengan ahjussi dan
ahjumma soal kepulangan kami nanti ke rumah. Dan mereka setuju dengan keputusan
kami, aku memberitahu ke Omma untuk tidak memberitahukan alamat desa kami.
Tapi setidaknya mereka tahu tempat tinggal
kami di seoul, itu yang paling tidak kusuka.
Yoona POV END
Besok harinya
Author POV
Yoona dan Ommanya
sudah bersiap-siap untuk pulang ke rumah mereka.
Hyukjae dan Hyoyeon sudah bersiap melepas kepergian
mereka juga kecuali Donghae, dia masih berada
di dalam kamarnya.
Yoona berjalan
menghampiri kamarnya Donghae.
Tok Tok Tok. Yoona mengetuk pintu kamar Donghae
” Oppa, kau
ada didalam?” tanya Yoona.
” aku tidak
akan masuk kedalam, karena kau pernah melarangku untuk masuk ke kamarmu ini.
Tapi aku hanya ingin mengucapkan selamat tinggal saja. Terima kasih untuk
hari-hariku tinggal disini bersama dengan Oppa, kita sudah tidak bermusuhan
seperti dulu lagi, terima kasih atas itu juga karena aku sudah lelah untuk
selalu bertengkar dengan Oppa, tapi mungkin hal itulah yang selalu aku ingat
pada saat aku bersama Oppa. Aku hanya ingin kita berpisah dengan baik-baik jadi
aku minta maaf kepadamu apa yang selama ini aku lakukan kepada Oppa. Maafkan
aku Donghae Oppa. Aku pamit, annyeonghaseyo, jaga diri Oppa baik-baik” ucap
Yoona dan berlalu pergi.
Sedangkan
Donghae yang berada di dalam kamarnya, memejamkan matanya dan headset terpasang
di kedua telinganya namun, air mata dari matanya terjatuh begitu saja.
Yoona dan Yuri
pergi dari rumah keluarga hangeng dan melambaikan tangan mereka kepada Hyukjae dan juga Hyoyeon.
” mereka pergi
begitu cepat” kata Hyoyeon.
” ehm padahal
mungkin saja Yoona dan Donghae bisa bersatu semalam” kata Hyukjae.
” apa
maksudmu?” tanya Hyeyeon
” Donghae
bilang padaku, dia rencananya akan menyatakan perasaanya ke Yoona semalam tapi
mungkin tidak berhasil” kata Hyukae menutup pintu rumahnya.
Author POV END
3 Bulan Kemudian Di sekolah
Yoona POV
Hari ini aku
sekolah tidak seperti biasanya, ya beginilah. Sekolah seperti biasa sebelum aku
tinggal di rumah Donghae Oppa, aku
mengendarai sepeda motorku yang berwarna biru ini.
Aku memakirkan
motorku ditempat parkir motor sekolah.
”YOONA!” teriak Seohyun.
Aku menoleh
melihatnya. ” jangan teriak-teriak Seo” kataku menyuruhnya diam.
”maafkan aku
Yoona” katanya mengandeng lenganku dan kami pun pergi ke kelas kami.
Dikelas
Taeyeon sedang
duduk ditempat duduknya sibuk mengerjakan PR. ” kebiasaan” gumamku.
Taeyeon menyadari kehadiranku. ” Yoona”
panggilnya. Aku tak menyahut namun duduk dibangku depannya. Ya inilah tempat
dudukku bersama dengan Seohyun.
”selalu seperti ini setiap pagi, kau ngerjain
apa aja sih dirumah Taeyeon?” tanyaku heran.
” ust, jangan
berisik dong, aku jadinya malu Yoona” jawabnya. Yasudahlah kalau itu keinginan dia.
Suara Bel tanda sudah memasuki jam pelajaran
berbunyi.
” yah udah
masuk lagi, belum selesai juga” kesal Taeyeon
marah-marah dibelakangku. Aku menoleh, dia memasukan bukunya ke dalam laci
meja, karena pelajaran pertama adalah Fisika, dan gurunya super killer jadinya Taeyeon tidak mau kena omelan guru killer itu.
” SELAMAT PAGI
ANAK-ANAK ” kata pak Shim dengan lantang, semua murid-murid langsung diam
semuanya.
” PAGI BAPAK
SHIM” jawab kami semuanya.
” baiklah,
ujian nasional tinggal sebentar lagi, fokuskan belajar kalian ke mata pelajaran
yang akan di ujiankan nantinya” katanya lagi dan sekarang memakai kaca mata
tebalnya dan siap-siap membuka bukunya. Yang menurutku adalah buku kiamat,
kalau dia sudah buka bukunya pasti semua anak-anak tidak bisa berkutik apalagi
ngobrol.
*****
Jam Istirahat
Akhirnya
istirahat juga, hari yang melelahkan. Harus belajar terus gara-gara ujian
nasional tinggal sebentar lagi.
Kami duduk di
meja kantin biasa kami duduk, aku melihat ke arah meja yang biasanya Donghae Oppa
dan kawan-kawannya duduk disana.
Sudah hampir berbulan bulan aku tidak melihatnya semenjak aku pulang kerumah, apa aku merindukannya?
“ Yoona, Yoona, YOONG?!” panggil
Seohyun kesal.
“ ah Seo jangan buat aku serangan jantung disini” kataku memegang dadaku
karena kaget mendengar suaranya berteriak seperti itu.
“ aku sudah memanggilmu
berkali-kali dan kau tidak menyahutnya yaudah aku teriak saja, sedang mikirin apa sih?” tanyanya.
“ ah tidak memikirkan apa-apa”
elakku dan meminum minuman pesananku tadi
“ kenapa kau selalu menatap meja
sebelah sana sih? Ada apa?” Tanya Taeyeon yang buatku
tersedak.
“ Hey, pelan-pelan” kata Seohyun.
“ apa ?” tanyaku.
“ kenapa kau jadi seperti ini Yoona,
selalu menatap meja diujung sana semenjak kau pulang ke rumah mu?” Tanya
Seohyun.
“ aku tahu” jawab Taeyeon girang.
“ apa?” Tanya Seohyun histeris.
“ itu kan tempat duduk Donghae Oppa
bersama teman-temannya jika sedang ke kantin” jawab Taeyeon yang sangat betul sekali.
“ jadi kamu kangen dengan Donghae Oppa
ya?” Tanya Seohyun menatapku genit.
“ ya apa-apaan sih? Siapa juga yang
kangen sama dia?” kesalku.
“ tuh kan kesal berarti bener kamu
kangen dengannya” kata Taeyeon girang.
“ sudah sudah, aku pusing” kataku
meninggalkan mereka.
Dikelas
Aku masuk ke kelas dan duduk
ditempat dudukku. “ apaan sih mereka?” gumamku.
Aku mengambil buku diaryku dan
membukanya.
Disana banyak sekali curhatan ku
dan foto-fotoku bersama dengan teman-teman dan juga Donghae Oppa.
Aku melihat foto kami berdua duduk
di rerumputan melihat pemandangan. Ehm aku kangen masa-masa itu. Dan kubuka
lagi lembar berikutnya dan kulihat foto aku sedang belajar menyetir dan dia ada
disampingku untuk mendampingiku, dibawahnya ada foto aku dengannya sedang makan
samgyeopsal di rumah makan waktu itu. Apa benar aku merindukannya??
To..Be…Continue
Jangan lupa
beri komen dan saran kalian ya,LIKE JUGA...
Gomawoyo ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar