Senin, 18 Juli 2016

[FANFICTION] LOVELY DAY PART 8


Happy reading! Jangan lupa komen dan sarannya ya.
Cast : Lee Donghae, Im Yoona
Author Cast :
-          Lee Hyuk Jae ( Appa Donghae ) & Kim Hyoyeon ( Omma Donghae)
-          Kwon Yuri ( Omma Yoona )
-          Lee Seung gi & Sandara Park
-          Seohyun SNSD & Kyuhyun SUJU
-          Taeyeon
Genre   : PG - 15



Yoona POV

Aku mencuci tanganku di westafel toilet umum ini. Tiba-tiba ”hai nona Im Yoona” sapa seseorang.
Aku menoleh ke arah suara itu. ”Kau” kagetku, ”sedang apa kau disini?”tanyaku.
”ehm mengikutimu mungkin” kata wanita itu.
”kenapa kau mengikutiku?” tanyaku.
” karena aku ingin bicara denganmu” kata Dara mendekatiku.
” baiklah dimana?” tanyaku penasaran.
” di cafe myungdong jam 3 sore nanti, bagaimana?” tanya Dara menatap mataku.
” baiklah” kataku setuju.
” sampai ketemu nanti” ucapnya pergi.

Aku pun kembali ke tempat duduk ku.
”maaf ya aku lama” kataku tersenyum. Menatap Donghae Oppa, aku tidak memberitahukan dia dulu soal ini.
tidak apa-apa, ayo kita kembali makan” ucap Donghae Oppa.
Kami pun kembali makan.

Cafe Myungdong

Aku memasuki cafe ini, aku melihat Dara sudah duduk di pojok ruangan cafe ini.
”annyeonghaseyo” salamku.
”annyeonghaseyo, sudah datang rupanya” katanya membalas salamku.

****
” aku langsung pembicaraan utama saja, tolong tinggalkan Donghae Oppa” kata Dara. Aku langsung membulatkan tatapanku kepadanya.
”kenapa?” tanyaku
”jika kau tetap bersamanya mungkin kalian berdua akan menderita” jawab Dara dengan senyumannya.
” kenapa kami bisa menderita? Apa yang akan kau lakukan?” tanyaku sedikit keras mungkin.
” ehm, nanti kau akan segera tahu, lebih baik secepatnya kau meninggalkannya, Ommamu sudah kembali, pergilah dari rumah Donghae Oppa dan menghilang” katanya dengan suara tak kalah kerasnya denganku.
” kau mengancam ternyata? Kenapa kau melakukan semua ini?” tanyaku lagi.
” aku mencintai Donghae Oppa melebihi yang kau tahu, aku lebih dulu bertemu dengannya daripada kau, kau sudah merusak hubungan kami berdua, jadi pergilah” kata Dara yang membuat dadaku sangat sesak sekarang.
” hubungan? Maksudmu?” tanyaku penasaran
” ehm coba saja kau tidak hadir dikehidupannya mungkin saja sekarang kami sudah bertunangan” katanya yang semakin membuat dadaku sesak mungkin lebih parah.
” Donghae Oppa tidak pernah menceritakanku soal itu?” ucapku yakin
” ehm mungkin belum” katanya tersenyum licik.
” annyeonghaseyo, terima kasih atas pembicaraan ini” kataku beranjak pergi.
”TINGGALKAN DIA ATAU KAU DAN DIA MENDERITA” teriaknya.
Tidak sadar apa kalau ini di cafe, semua mata menatap heran ke arah kami. Aku tidak menghiraukannya dan langsung pergi meninggalkannya.

Rumah Donghae Oppa

Aku sudah tiba di rumah Donghae Oppa, dan melangkahkan kakiku yang sangat lemas ini ke kamarku.
”Donghae, Appa hanya ingin bertanya?” terdengar suara serak, ya itu suara Hyukjae ahjussi didalam ruang kerjanya.
”bertanya apa Appa?”  tanya seseorang dengan suara yang sangat sudah ku kenal, Donghae Oppa
” apa kau mencintai Dara? Kalian sudah sangat dekat sejak kecil dan dulu kalian juga hampir saja berpacaran dan mungkin bertunangan, Appa hanya tidak ingin kamu menyakiti perasaan Yoona dan Dara”  kata Hyukjae ahjussi.
”semua itu benar?” gumamku.
” Appa, apa yang kau bicarakan? Aku bingung, ada apa sebenarnya, ada apa Appa?” tanya Donghae Oppa dengan suara agak berat sekarang
” jujurlah , Appa hanya tidak ingin Yoona dan Dara terluka itu saja, bicara dengan keduanya, siapa yang kau cintai dan tidak kau cintai, ini demi kebaikan kami semuanya”  jawab Hyukjae ahjussi.  
” aku memang mencintai Dara Appa, sangat sejak kita masih kanak-kanak dan bermain bersama, aku sangat suka dengannya Appa”  jawab Donghae Oppa yang membuat dadaku semakin sesak rasanya. Aku sudah tidak kuat lagi, aku langsung bergegas masuk ke kamarku.

Sudah sangat lama sekali aku tinggal disini, dari Donghae Oppa belum lulus sampai sebentar lagi aku yang lulus. Sepertinya memang seharusnya aku pergi dari sini dan melupakan semuanya.

Aku membangunkan omma, ”omma” panggilku. ”omma” aku kembali membangunkan Omma.
” oh, Yoona kau sudah pulang ternyata” ucap omma dengan mata masih mengantuk.
” ada apa Yoona?” tanya Omma menatapku sekarang.
” Omma sudah lama sekali kita menginap disini, kembali ke rumah saja bagaimana?” tanyaku dengan menahan air mataku jatuh.
” memangnya ada apa? Kalau itu maumu, besok kita kembali ke rumah” jawab Omma tersenyum.
” terima kasih Omma” kataku memeluk omma. Dan air mataku jatuh begitu saja

Yoona POV END

Donghae POV

” aku memang mencintai Dara Appa, sejak kita masih kanak-kanak dan bermain bersama, aku sangat suka dengannya Appa, tapi sekarang aku sangat mencintai Yoona sejak pertama kali kita bertemu, malam ini juga aku akan menyatakan perasaanku kepadanya” jawabku lantang
” wah bagus sekali anakku, Appa sangat khawatir sekali, Appa sangat menyetujuinya” ucap Appa yang semakin membuatku bingung.
” khawatir? Khawatir kenapa Appa?” tanyaku heran.
” oh em, bukan apa-apa, pergilah nyatakan perasaanmu kepadanya sekarang” jawab Appa sedikit gugup. Aku menuruti Appa dan keluar dari ruangannya.

Aku pergi ke kamarku dan mengganti pakaianku dengan setelan jas berwarna putih, selaras dengan dasiku berwarna biru sapphire.
Aku mengambil kunci mobil dan bergegas pergi.
Aku melajukan mobilku dengan cepat.

Aku melewati sebuah toko bunga, aku langsung memberhentikan mobilku dan keluar dari mobil untuk masuk ke dalam toko tersebut.
”annyeonghaseyo tuan bisa saya bantu?” tanya seorang ahjumma, mungkin pemilik tempat ini.
” bisa berikan saya bunga berwarna biru dan kuning seikat ya ahjumma. ” jawabku.
Ahjumma kembali dengan pesanan yang aku minta.
” wah sangat indah, berapa semuanya ahjumma?” tanyaku.
” hanya 5 won ” jawab ahjumma itu, aku mengeluarkan 5 won dari dalam dompetku dan memberikannya ke ahjumma tersebut.
” terima kasih tuan” kata ahjumma.
terima kasih ahjumma” ucapku dan pergi dari toko bunga tersebut.

Aku melanjutkan perjalananku menuju Han River.

Han River

aku tiba di Han River disana sudah ada Kyuhyun, Seung g, Seohyun dan Taeyeon. Mereka semuanya sudah disini.
Aku turun dari mobil.
” wah kalian sudah tiba, bagaimana semuanya sudah kalian lakukan?” tanyaku.
” sudah, aku dan Kyuhyun tadi sudah meminta izin untuk menyalakan air mancur pada saat kau menyatakan perasaanmu dan membuat bentuk love” jawab Seung gi dengan senyumannya.
” terima kasih semuanya telah membantuku” jawabku.
” aku dan Taeyeon tadi sudah membeli kembang api berbentuk Love dan sudah meminta tolong Staf di Han River untuk menyalakannya nanti pada saat kamu menjentikkan jarimu” kata Seohyun dengan girang.
” wah sungguh terima kasih semuanya” katanya tersenyum bahagia.

Kami semua menyiapkannya dengan sangat sempurna, tiba-tiba

sigani onda Feels Good, Feels Good seungbureul geondaFeels Good, Feels Good
matbuteo bonda Feels Good, Feels Good geunyeoga bonda Feels Good, Feels Good
Np : Feels Good, Super Junior

Hpku berdering dan kulihat siapa yang memanggilku sekarang ini.
“ Yoona?” bingungku.
“ siapa yang menelfon?” tanya Kyuhyun menghampiriku.
“ Yoona” jawabku.
angkatlah!” kata Kyuhyun tersenyum.
“ ehm Hallo” ucapku saat kuangkat telfon darinya.
“ dimana kau sekarang? Bisa kita bertemu? “ tanyanya.
“ oh aku sedang di Han River, kemari saja kalau begitu” kataku tersenyum.
“ oke, aku akan kesana, aku tiba disana 1 jam lagi”  jawabnya dan langsung memutuskan telfonnya.
“ dia akan kesini 1 jam lagi” kataku kepada anak-anak.
“ baiklah, rencana kita berjalan dengan lancar” kata Seung gi memeluk Taeyeon.
“ ehm ehm” Kyuhyun berdeham menggodaku.

1 Jam Kemudian

Aku duduk di bangku Han River dan aku bisa langsung melihat air di sungai Han River ini.
“ Donghae Oppa” panggil seseorang. Aku menolehkan kepalaku.
“ Yoona, aku tepat waktu juga ternyata” kataku tersenyum.
“ ada yang mau aku bicarakan” katanya datar.
“ aku juga ada yang mau aku bicarakan” kataku tersenyum.
“ bisa aku terlebih dahulu?” tanyanya.
“ tentu saja” kataku tak berhenti-hentinya tersenyum.

“ aku ingin pamit denganmu Oppa” katanya yang sontak membuatku kaget.
“ apa?! Maksudmu?” tanyaku sekarang mungkin suaraku mulai serak.
“ besok aku tidak akan tinggal di rumahmu lagi Oppa, Omma sudah kembali, dan aku sebentar lagi akan lulus dan mungkin aku akan pulang ke desa, dan tidak tinggal di Seoul lagi” jawabnya yang membuat dadaku sesak sekali.
“ kenapa mendadak seperti ini?” tanyaku tak sabaran.
“ ini kemauan ku dan omma, kami sudah banyak sekali merepotkan oppa, ahjussi dan ahjumma kami tidak ingin berlama-lama, lagipula kami kangen desa kami. Aku hanya ingin sekolah di seoul agar aku punya pendidikan yang bagus bukan karena ingin menetap di seoul, jadi setelah aku lulus, aku akan langsung pulang ke desaku” jawabnya panjang lebar.
“ bisa kau pikirkan lagi, bisa kau tetap tinggal disini?” tanyaku mungkin sekarang mataku sudah berkaca-kaca menahan air mata ini jatuh.
“ maafkan aku Oppa, aku sudah memikirkan ini matang-matang. Dan siapa kau menyuruhku untuk tinggal? Kita hanya sebatas teman dan aku bertemu denganmu belum begitu lama, jadinya Oppa tidak berhak untuk menentangku pulang ke desa” katanya lantang.
“ baiklah kalau itu keputusanmu. Tapi beritahu aku kau di desa mana? Jadi aku bisa main ke rumahmu, dimana kau tinggal?” tanyaku.
“ ehm sepertinya aku tidak perlu memberitahukanmu soal itu Oppa, aku ingin melupakan semuanya. Melupakanmu, ahjussi, ahjumma, dan teman-teman semuanya. Itu malah membuat hatiku tambah sakit” jawabnya lebih lantang.
“ annyeonghaseyo Oppa” ucapnya segera pergi.
Aku menahannya. “ Yoona tolong jangan pergi” ucapku dan sekarang air mata sudah mengalir di pipiku.
“ maafkan aku oppa, annyeonghaseyo” ucapnya langsung naik ke taksi yang mengantarnya tadi dan pergi.

Aku menunduk. Seung gi, Kyuhyun, Seohyun dan Taeyeon menghampiriku.
“ ada apa sebenarnya? Kenapa terjadi seperti ini?” tanya Kyuhyun.
“ aku sungguh tidak tahu, kenapa ini begitu mendadak?!” aku mulai panik.
 “ tenanglah Donghae nanti kau bicarakan baik-baik dengannya” kata Kyuhyun memberikanku semangat.

Siwon POV END

Yoona POV

Aku merapikan pakaianku dan memasukaanya ke dalam koper, besok aku akan pulang ke rumah di seoul dan setelah kelulusan aku akan pulang ke kampung halamanku dan melupakan semuanya.

Omma sudah merapikan barang-barangnya juga. Ehm bagus, pikirku.
Tadi Omma sudah bicara dengan ahjussi dan ahjumma soal kepulangan kami nanti ke rumah. Dan mereka setuju dengan keputusan kami, aku memberitahu ke Omma untuk tidak memberitahukan alamat desa kami.

Tapi setidaknya mereka tahu tempat tinggal kami di seoul, itu yang paling tidak kusuka.

Yoona POV END

Besok harinya

Author POV

Yoona dan Ommanya sudah bersiap-siap untuk pulang ke rumah mereka.
Hyukjae dan Hyoyeon sudah bersiap melepas kepergian mereka juga kecuali Donghae, dia masih berada di dalam kamarnya.
Yoona berjalan menghampiri kamarnya Donghae.

Tok Tok Tok. Yoona mengetuk pintu kamar Donghae
” Oppa, kau ada didalam?” tanya Yoona.
” aku tidak akan masuk kedalam, karena kau pernah melarangku untuk masuk ke kamarmu ini. Tapi aku hanya ingin mengucapkan selamat tinggal saja. Terima kasih untuk hari-hariku tinggal disini bersama dengan Oppa, kita sudah tidak bermusuhan seperti dulu lagi, terima kasih atas itu juga karena aku sudah lelah untuk selalu bertengkar dengan Oppa, tapi mungkin hal itulah yang selalu aku ingat pada saat aku bersama Oppa. Aku hanya ingin kita berpisah dengan baik-baik jadi aku minta maaf kepadamu apa yang selama ini aku lakukan kepada Oppa. Maafkan aku Donghae Oppa. Aku pamit, annyeonghaseyo, jaga diri Oppa baik-baik” ucap Yoona dan berlalu pergi.

Sedangkan Donghae yang berada di dalam kamarnya, memejamkan matanya dan headset terpasang di kedua telinganya namun, air mata dari matanya terjatuh begitu saja.

Yoona dan Yuri pergi dari rumah keluarga hangeng dan melambaikan tangan mereka kepada Hyukjae dan juga Hyoyeon.

” mereka pergi begitu cepat” kata Hyoyeon.
” ehm padahal mungkin saja Yoona dan Donghae bisa bersatu semalam” kata Hyukjae.
” apa maksudmu?” tanya Hyeyeon
” Donghae bilang padaku, dia rencananya akan menyatakan perasaanya ke Yoona semalam tapi mungkin tidak berhasil” kata Hyukae menutup pintu rumahnya.

Author POV END

3 Bulan Kemudian Di sekolah

Yoona POV

Hari ini aku sekolah tidak seperti biasanya, ya beginilah. Sekolah seperti biasa sebelum aku tinggal di rumah Donghae Oppa, aku mengendarai sepeda motorku yang berwarna biru ini.
Aku memakirkan motorku ditempat parkir motor sekolah.
”YOONA!” teriak Seohyun.
Aku menoleh melihatnya. ” jangan teriak-teriak Seo” kataku menyuruhnya diam.
”maafkan aku Yoona” katanya mengandeng lenganku dan kami pun pergi ke kelas kami.

Dikelas

Taeyeon sedang duduk ditempat duduknya sibuk mengerjakan PR. ” kebiasaan” gumamku.
Taeyeon menyadari kehadiranku. ” Yoona” panggilnya. Aku tak menyahut namun duduk dibangku depannya. Ya inilah tempat dudukku bersama dengan Seohyun.
 ”selalu seperti ini setiap pagi, kau ngerjain apa aja sih dirumah Taeyeon?” tanyaku heran.
” ust, jangan berisik dong, aku jadinya malu Yoona” jawabnya. Yasudahlah kalau itu keinginan dia.

Suara Bel tanda sudah memasuki jam pelajaran berbunyi.

” yah udah masuk lagi, belum selesai juga” kesal Taeyeon marah-marah dibelakangku. Aku menoleh, dia memasukan bukunya ke dalam laci meja, karena pelajaran pertama adalah Fisika, dan gurunya super killer jadinya Taeyeon tidak mau kena omelan guru killer itu.

” SELAMAT PAGI ANAK-ANAK ” kata pak Shim dengan lantang, semua murid-murid langsung diam semuanya.
” PAGI BAPAK SHIM” jawab kami semuanya.
” baiklah, ujian nasional tinggal sebentar lagi, fokuskan belajar kalian ke mata pelajaran yang akan di ujiankan nantinya” katanya lagi dan sekarang memakai kaca mata tebalnya dan siap-siap membuka bukunya. Yang menurutku adalah buku kiamat, kalau dia sudah buka bukunya pasti semua anak-anak tidak bisa berkutik apalagi ngobrol.

*****
Jam Istirahat

Akhirnya istirahat juga, hari yang melelahkan. Harus belajar terus gara-gara ujian nasional tinggal sebentar lagi.

Kami duduk di meja kantin biasa kami duduk, aku melihat ke arah meja yang biasanya Donghae Oppa dan kawan-kawannya duduk disana.
Sudah hampir berbulan bulan aku tidak melihatnya semenjak aku pulang kerumah, apa aku merindukannya?
“ Yoona, Yoona, YOONG?!” panggil Seohyun kesal.
“ ah Seo jangan buat aku serangan jantung disini” kataku memegang dadaku karena kaget mendengar suaranya berteriak seperti itu.
“ aku sudah memanggilmu berkali-kali dan kau tidak menyahutnya yaudah aku teriak saja, sedang mikirin apa sih?” tanyanya.
“ ah tidak memikirkan apa-apa” elakku dan meminum minuman pesananku tadi
“ kenapa kau selalu menatap meja sebelah sana sih? Ada apa?” Tanya Taeyeon yang buatku tersedak.
“ Hey, pelan-pelan” kata Seohyun.
“ apa ?” tanyaku.
“ kenapa kau jadi seperti ini Yoona, selalu menatap meja diujung sana semenjak kau pulang ke rumah mu?” Tanya Seohyun.
“ aku tahu” jawab Taeyeon girang.
“ apa?” Tanya Seohyun histeris.
“ itu kan tempat duduk Donghae Oppa bersama teman-temannya jika sedang ke kantin” jawab Taeyeon yang sangat betul sekali.
“ jadi kamu kangen dengan Donghae Oppa ya?” Tanya Seohyun menatapku genit.
“ ya apa-apaan sih? Siapa juga yang kangen sama dia?” kesalku.
“ tuh kan kesal berarti bener kamu kangen dengannya” kata Taeyeon girang.
“ sudah sudah, aku pusing” kataku meninggalkan mereka.

Dikelas

Aku masuk ke kelas dan duduk ditempat dudukku. “ apaan sih mereka?” gumamku.
Aku mengambil buku diaryku dan membukanya.
Disana banyak sekali curhatan ku dan foto-fotoku bersama dengan teman-teman dan juga Donghae Oppa.

Aku melihat foto kami berdua duduk di rerumputan melihat pemandangan. Ehm aku kangen masa-masa itu. Dan kubuka lagi lembar berikutnya dan kulihat foto aku sedang belajar menyetir dan dia ada disampingku untuk mendampingiku, dibawahnya ada foto aku dengannya sedang makan samgyeopsal di rumah makan waktu itu. Apa benar aku merindukannya??

To..Be…Continue
Jangan lupa beri komen dan saran kalian ya,LIKE JUGA...
Gomawoyo ^_^


Tidak ada komentar: