Selasa, 13 September 2016

[FANFICTION] LOVELY DAY PART 10 END


Annyeonghaseyo author kembali lagi dengan part terakhir dari FF author yang satu ini, terima kasih yang udah baca FF author sampai terakhir.
Happy reading! Jangan lupa komen dan sarannya ya.
Cast : Lee Donghae, Im Yoona
Author Cast :
-          Lee Hyuk Jae ( Appa Donghae ) & Kim Hyoyeon ( Omma Donghae)
-          Kwon Yuri ( Omma Yoona )
-          Lee Seung gi & Sandara Park
-          Seohyun SNSD & Kyuhyun SUJU
-          Taeyeon
Genre   : PG - 15



*****

Donghae POV

Aku mulai mencari gadis yang bernama Yoona itu. Aku memakai jas hujan punya kangin ahjussi berwarna kuning, dan ini pertama kalinya aku mencari seseorang yang tidak kukenal saat hujan seperti ini entah kenapa hatiku ingin sekali mencari gadis ini padahal aku tidak mengenal siapa Yoon itu.
Aku terus berlari ke arah hutan mencari gadis itu, kangin ahjussi ke arah barat namun kenapa aku ke arah timur, kakiku tak tahu kenapa ingin berlari ke arah sini padahal ini hutan, aku masih terus berlari sampai akhirnya aku mendengar suara kuda. Mungkin itu dia.

Aku mempercepat lariku dan sampailah aku di sungai mungkin, karena sangat gelap sekali aku tidak dapat melihat jelas. Aku melihat seekor kuda hitam pekat yang terikat di sebuah pohon. Aku menghampirinya dan mengelusnya agar ia bisa tenang. Aku mencari sosok gadis itu dimana dia?.

Aku mendekati tepi sungai. Dan menemukan seorang gadis tergeletak tak tahu tidur atau pingsan. Aku memegang tangannya, dingin sekali. Aku mencoba memegang keningnya, wah sangat panas, dia demam. Tanpa basa basi walaupun aku tidak melihat jelas mukanya, ku gendong dia dan kunaikan ke atas kudanya. Aku naik juga ke kuda itu, aku yang mengendarainya.
Kami tiba di perkebunan, kangin ahjussi, Nenek, dan Ryewook menunggu kami di teras depan rumah halmonie, aku berhentikan kudanya tepat di depan mereka. Kangin ahjussi mengendong gadis itu dan membawanya ke dalam rumah, aku pun turun dari kuda dan membuka jas hujan ku. Ryewook mengambil jas hujan ku dan meletakkannya di tempat jas hujan depan rumah. Kami berdua masuk ke dalam rumah.

Gadis itu digendong oleh kangin ahjussi hingga ke kamarnya. Setelah itu kangin ahjussi keluar dari kamar dan membiarkan halmonie yang mengurus gadis itu.

” ahjussi” panggilku. Kangin ahjussi menatapku.
” Terima kasih anak muda” ucap kangin ahjussi tersenyum kepadaku.
” sama sama ahjussi, aku hanya membantu” ucapku membalas tersenyum padanya.

” Kangin! bagaimana keadaan Yoona?” panik seseorang masuk ke dalam rumah.
” oh, Yuri ahjumma” kagetku melihat ahjumma. Yuri ahjumma tak kalah kagetnya denganku. ” Donghae!” ucapnya tak percaya.

*****
” Donghae ada apa kau kesini? Dan kenapa kau bisa ada disini?” tanya Yuri ahjumma. Sekarang kami berempat duduk di ruang tamu rumah ini. Ryewook selalu mengikuti kemanapun aku pergi dan kangin ahjussi sepertinya penasaran dengan aku dan Yuri ahjumma.
” begini ahjumma, aku sedang berlibur dan memilih mokpo sebagai tempat liburanku namun aku tidak mau memilih hotel disini, aku lebih suka desa-desa disini, eh pas aku lagi dijalan aku melihat kangin ahjussi berkebun disini dan sepertinya aku tertarik dengan perkebunan ini jadinya aku meminta izin kepadanya untuk menginap disini beberapa hari” jawabku panjang lebar namun itu semuanya adalah bohong.
” lalu ini siapa?” tanya Yuri ahjumma melihat ke arah ryewook. Dia pun memberikan salamnya.
” annyeonghaseyo ahjumma, aku adalah Ryewook temannya Donghae” Ryewook memperkenalkan dirinya.
” teman?” tanya yuri ahjumma melihat ke arahku sekarang.
” teman kantor” jawabku singkat dan tersenyum.
” ini perkebunan milik ahjumma?” tanyaku penasaran.
” bukan, ini milih Nenek dan kangin disini bekerja untuknya” kata Yuri ahjumma menjelaskan.
” oh begitu rupanya” aku tersenyum dan Ryewook pun ikut-ikutan tersenyum juga.
” kalian istirahatlah sudah malam, hujan juga sudah reda” ucap Yuri ahjumma berdiri dari duduknya.
” baiklah ahjumma kami permisi dulu, annyeonghaseyo” pamitku.
” annyeonghaseyo ahjumma” ucap Ryewook juga.
Kangin ahjussi lebih dahulu jalan dan jalan menuju rumah kecilnya, aku dan Ryewook mengikutinya di belakang.

*****

” ini tempat tidur kalian, maaf ahjussi hanya punya 2 kamar dan hanya satu yang kosong” ucap kangin ahjussi membuka pintu sebuah kamar. Disana Cuma ada satu tempat tidur namun cukup untuk berdua, satu lemari dan sofa kecil, di sebelah kanan lemari ada pintu lagi, aku yakin itu pasti kamar mandi.
” semoga kalian betah disini, istirahatlah” ucap kangin ahjussi
” terima kasih ahjussi, annyeonghaseyo” ucapku dan Ryewook. Kangin ahjussi menutup pintu kamar kami.
” direktur saya akan tidur di sofa saja” ucap Ryewook meletakkan tasnya di sebelah sofa.
” tidak, jangan disana, tidurlah bersamaku, tidur di sofa tidak baik untuk kesehatan” ucapku menyuruhnya tidur di tempat tidur.

*****

Aku membuka mataku. Sudah pagi ternyata aku menoleh ke samping kananku, Ryewook sudah tidak ada kemana dia
Ryewook” panggilku namun tidak ada sahutan sama sekali.
Aku beranjak dari tempat tidur dan membuka pintu kamar.
Kudengar suara seseorang sedang memasak. Aku mendekati ke arah suara itu perlahan, kulihat Ryewook dan kangin ahjussi sedang memasak bersama.
” oh kau sudah bangun rupanya” ucap kangin ahjussi setelah melihatku memperhatikan mereka berdua.
Ryewook membawakan segelas susu putih.
” ini susunya hyung” ucapnya memberikannya.
” hyung?” tanyaku bingung. Ryewook mengedipkan matanya dan aku mengerti maksudnya.
” terima kasih Ryewook” ucapku menenguk habis susu itu, sepertinya aku lapar sekali pagi ini.


”Donghae ini sarapannya” ucap kangin ahjussi membawa 2 piring berisi makanan. Dan ku yakin itu ikan dan kimchi. Ryewook membawakan nasi dan air putih.
” selamat makan semuanya” ucap kangin ahjussi.
” selamat makan” ucap Ryewook juga. Aku memperhatikan makanannya. Oke ini pertama kalinya aku sarapan hanya dengan ikan dan kimchi, menarik sekali. Aku tersenyum.
” kenapa kau malah senyum, ayo dimakan” ucap kangin ahjussi menyuruhku.
” iya ahjussi selamat makan” ucapku mengambil sumpit dan melahap makananku.
*****

Aku menganti pakaianku hanya menggunakan celana pendek coklat dan kaos polos putih. Ryewook ternyata mahir juga berkebun, ia membantu kangin ahjussi sejak pagi. Aku menghampiri mereka.

” AHJUSSI” teriak seseorang keluar dari dalam rumah Nenek.
Seorang gadis rambutnya dia biarkan tak terikat dan memakai pakaian berkebun seperti Ryewook dan kangin ahjussi.
” Yoon, kau sudah sembuh? Hari ini tidak perlu membantu ahjussi, ahjussi sudah ada yang membantu” ucap kangin ahjussi.
” oh, ini siapa?” tanyanya melihat ke arah Ryewook.
” annyeonghaseyo aku Ryewook, dari seoul aku kesini untuk liburan bersama dengan temanku dan memilih perkebunan ini sepertinya mengasikkan, senang berkenalan dengmu” ucapnya memperkenalkan dirinya.
Aku mendekati mereka bertiga.
” ah itu temanku” ucap Ryewook menunjukku. Gadis itu menolehkan wajahnya.
Aku terkejut melihatnya dan dia pun melakukan hal sama denganku.

” Yoona!” ucapku.
” Oppa!” ucapnya juga.
Akhirnya aku menemukanmu Yoona, aku merindukanmu sangat, akhirnya. Aku tersenyum.

*****

Sekarang aku dan Yoona duduk di pinggir sungai waktu itu aku menemukannya pingsan disini.
” jadi gadis yang waktu itu aku selamatkan itu kamu” ucapku tak percaya.
” mungkin, aku tidak ingat akan hal itu” ucapnya tanpa melihat ke arahku.
” bagaimana kabarmu?” tanyaku.
” baik sebelum aku bertemu dengan oppa hari ini” ucapnya. Aku terkejut dengan sikapnya yang begitu dingin, dia bukan Yoona yang aku kenal.
” apakah alasan Oppa kesini benar dengan apa yang dijelaskan teman oppa itu?” tanyanya tanpa melihatku lagi.
” ehm benar, aku disini hanya 2 minggu” ucapku tersenyum. Namun dia tidak melihatku sama sekali hanya melihat ke depan yang aku tak tahu sedang melihat apa.
” baguslah hanya 2 minggu, aku ingin Oppa segera meninggalkan tempat ini dan tidak pernah kembali lagi” ucapnya bangkit dari duduknya dan ingin menaiki kuda yang membawa kami kesini.
” Yoona!” ucapku menahannya pergi. Aku beranjak dari dudukku.
” kamu kenapa Yoona, ini bukan kamu” ucapku tak percaya dia seperti ini.
” betul aku bukan Yoona yang Oppa kenal dulu, aku bukan seperti dulu lagi, selalu ceria, tertawa selalu, dan mudah menyerah untuk mendapatkan cintanya” ucapnya sudah naik ke atas kudanya dan beranjak pergi.
” YOONA!!” teriakku melihatnya pergi menjauh.
” dia kenapa? Ini bukan dia” ucapku tak percaya aku duduk lagi dan menatap ke arah air sungai yang mengalir dengan tenang.

Donghae POV END

Yoona POV

” kenapa oppa kembali lagi” gumamku dan air mataku jatuh begitu saja. Aku menunggangi kudaku dengan kecepatan tinggi dan akhirnya aku tiba di perkebunan. Aku langsung memberikan Black kepada kangin ahjussi dan masuk ke dalam rumah.
Aku naik ke atas dan masuk ke kamarku. Aku duduk di tempat tidur.
” kenapa oppa kembali” gumamku lagi.
” aku merindukan oppa, sangat merindukan oppa, tapi kenapa oppa harus ada disini, aku tidak ingin oppa terluka” ucapku menatap diaryku.
Aku mengambilnya dan membukanya perlahan.
Halaman pertama hanya tentang diriku namun semakin aku membuka halaman-halaman berikutnya aku bisa melihat fotonya dan semua tulisanku, foto kami berdua, dan foto teman-temanku dahulu. Aku sangat merindukan saat-saat itu. Aku memeluk diaryku dan terus menitikkan air mata.

*****

Aku melangkahkan kakiku keluar dari kamar dan turun ke bawah.
” Nenek?” panggilku kepada Nenek yang sedang memasak di dapur.
” ada apa Yoon?” tanyanya.
” Nenek, aku lapar” ucapku mengelus perutku.
” baiklah, sebentar lagi masakannya selesai” ucapnya. Aku beranjak dari dapur dan melihat ke arah luar melalui jendela.
Apa?!” gumamku. Tidak mungkin Donghae Oppa berkebun, sejak kapan orang kaya seperti dia berkebun. Entah kenapa senyum tersungging dari bibirku, kenapa aku jadi seperti ini. Aku langsung beranjak dari sana dan duduk untuk menonton Tv saja.

*****

”Yoona,? makanan sudah siap” ucap Nenek meletakkan makanan di meja makan. Aku langsung loncat dari dudukku.
” wah, pasti enak sekali” ucapku melihat makanan di depanku, aku langsung melahapnya.

Ada seseorang yang mengetuk pintu..

” iya tunggu sebentar” ucap Omma yang baru saja turun dan langsung membuka pintu untuk seseorang yang mengetuk itu, aku tidak memperdulikan siapa tamu itu aku masih terus melahap makananku.

” annyeonghaseyo ahjumma, Yoona ada?” tanya seseorang, aku pun menoleh dan mendapati Donghae Oppa di depan sana. Aku berhenti makan.
” itu ada sedang makan” ucap omma, aku kesal dengan jawaban omma.
” boleh aku bertemu dengannya ahjumma?” tanyanya lagi.
” silakan masuk” ucap omma membukakan pintunya lebih lebar lagi.
” Hai Yoona” sapanya menghampiriku di meja makan.
” Hai” jawabku datar.

” Yoona yang sopan dengan tamu” ucap Nenek tiba-tiba.
” bisa kita bicara sebentar?” tanyanya.

*****

Kami duduk di sebuah ayunan dibelakang rumah Nenek dan di depannya terpapar luar perkebunan dan gunung yang sangat indah.
” Kyuhyun dan Seohyun akan menikah minggu depan” ucap siwon oppa. Aku menoleh menatapnya.
“ lalu?” tanyaku dingin. Donghae Oppa terkejut dengan jawabanku.
“ aku akan menghadirinya, kau tidak ikut?” tanyanya.
tidak!” jawabku singkat.
“ mereka temanmu, kau harus menghadiri pernikahan mereka” ucapnya.
“ aku tidak mau” jawabku masih dengan nada sinis.
“ kemarin kau tidak ada di pernikahan Seung gi dan Taeyeon, aku kira akan ada kau namun kau tidak ada sama sekali” ucapnya.
“ itu bukan urusanmu” jawabku dingin lagi.
“ mereka temanmu Yoona” ucapnya lagi namun dengan nada masih tenang. Dia belum kesal rupanya.
“ aku tidak peduli” ucapku berbohong. Dia bangkit.
“ ada apa sebenarnya denganmu?” Tanyanya menatapku tajam. Aku juga ikut berdiri.
“ kenapa!? Apa itu penting untuk oppa? Tidak kan, ini urusanku” ucapku kesal dan beranjak pergi. Namun ditahan olehnya.
“ Yoona, oppa mohon jawab pertanyaanku” ucapnya memegang kedua bahuku dan jarah wajahnya dengan wajahku sangat dekat.
Apa kau mencintaiku?” tanyanya. Aku membelalakan mataku.
“APA!!” teriakku.
“ kenapa? Berarti benar kau mencintaiku” jawabnya melepaskan bahuku.
“ kata siapa?” tanyaku. Tanpa berbicara apapun dia langsung menarik kamarku. Dan masuk ke kamarku.

“ APA YANG INGIN KAU LAKUKAN?” teriakku.
Dia membuka laci kecil di sebelah tempat tidurku.
“ ini apa?” tanyanya. Aku kaget, bagaimana dia bisa tahu.
“ kau sebenarnya merindukkanku kan?” tanyanya lagi.
“ Yoona, jujurlah dengan perasaanmu, jangan kau pendam terus” katanya mengenggam kedua tanganku.
Aku menghela nafasku.
“ IYA AKU MENCINTAI OPPA, PUAS??!!” teriakku lagi melepaskan tangannya. Dia tersenyum mendengar ucapanku.
“ Aku juga mencintaimu sangat!” ucapnya tiba-tiba dan langsung memelukku.
“ sebenarnya aku sudah mencintaimu sejak kita pertama kali bertemu Yoona” ucapnya yang membuatku menitikkan air mataku.
“ aku minta maaf oppa, benar-benar minta maaf aku meninggalkan oppa” ucapku menangis.
“ tidak apa – apa Yoona, itu membuktikan kalau aku memang sangat mencintaimu dan tidak ingin kau jauh dariku” ucapnya memelukku semakin erat.
“ aku minta maaf Oppa, aku melakukan ini demi ahjussi dan ahjumma juga oppa” jawabku masih dengan tangisanku.
“ maksudmu?” tanyanya melepaskan pelukannya.
“ ah,tidak ada apa-apa oppa” ucapku gugup, aku tidak ingin terjadi sesuatu.
“ benarkah? Lalu kenapa kau meninggalkan kami?” Tanya Donghae Oppa dengan raut wajah penasaran. Aku diam sejenak memikirkan jawaban yang tepat.
“ ehm.. aku meninggalkan kalian soalnya aku memang harus kembali kesini, Nenek sudah sangat kangen sekali dengan aku dan omma, lagipula aku sudah lulus SMA dan aku tidak mau melanjutkan kuliah. Jadinya kenapa aku dan omma harus tinggal di seoul yang membuat omma bekerja untuk menghidupkan kami, kami akhirnya kembali lagi kesini” jawabku panjang lebar. Donghae Oppa tersenyum mendengarnya.
“ baiklah baiklah” ucapnya mengacak rambutku.
“ OPPA!” teriakku kesal dan merapikan kembali rambutku.
“ kau datang kan ke pernikahan Seohyun dan Kyuhyun kan?” tanyanya lagi.
“ baiklah aku akan datang” jawabku singkat dan langsung keluar dari kamar.
Yoona” panggilnya, aku memberhentikan langkahku.
“ ada apa?” tanyaku menatap Donghae Oppa.
“ kenapa kau tidak datang ke pernikahan Seung gi dan Taeyeon?” Tanya Donghae Oppa.
“ aku datang” jawabku tersenyum.
“ aku tidak melihatmu” balasnya.
“ aku menghindar dari oppa” jawabku dan langsung melangkah berjalan lagi. Donghae Oppa meraih tanganku, aku berhenti kembali.
kenapa?” tanyanya menarik bahuku agar dia bisa menatap wajahku.
“ karena aku tidak ingin bertemu dengan oppa” jawabku melepaskan tangannya.
“ Yoona kenapa kau begini?” Tanya Donghae Oppa.
“ aku tidak kenapa-kenapa” jawabku tersenyum.
“ tadi kau bilang mencintaiku, apa itu benar?” Tanya menatapku tajam.
“ ehm, lalu kenapa oppa ada di perkebunanku? Sedang apa kesini? Jawab yang jujur oppa" ucapku lantang.
“ aku.. aku.. aku.. adalah seorang direktur perusahan tempat ayahku, kami sedang mencari tempat untuk kami buat gedung untuk menambah keuangan perusahan, namun banyak karyawan yang memintanya disini, aku dan Ryewook kesini sebenarnya ingin meminta izin apakah boleh kami buat gedung di perkebunan ini” ucapnya. Aku sangat kesal mendengarnya.
“ lalu oppa setuju dan kemari untuk membuat gedung itu?” tanyaku masih bisa mengendalikan emosi.
“ iya Yoona Oppa setuju” ucapnya sedih. Aku kesal sekali, amat kesal.
“ jadi kau tetap membuat gedung disini?” tanyaku.
“ aku tidak tahu Yoona, tempat lain sangat susah mencarinya, kalau kami di izinkan kami akan membuatnya” ucapnya.
“APAA!!??” kagetku, aku menamparnya cukup keras karena terlalu benci dengan Donghae Oppa. Dia memegang pipi kirinya.
“ Oppa minta maaf Yoona” ucapnya memohon.
“ apakah cukup dengan minta maaf, oppa mau buat gedung di perkebunan Nenek satu-satunya tempat yang dapat kami tinggali dan bekerja, jika tidak ada ini semuanya bagaimana hidup kita nantinya, apakah oppa memikirkan hal ini? Tidak kah? Bagus sekali oppa, cukup tahu aku, oppa sudah gila” ucapku meninggalkannya dan langsung berlari ke rumah kangin ahjussi.

Rumah Kangin Ahjussi

“ Ahjussi” panggilku. Aku mengetuk pintu rumahnya tak sabar. Seseorang membukakan pintunya untukku.
“ Yoon?” tanyanya kaget melihatku seperti ini.
“ Donghae Oppa akan pulang ke seoul sekarang tolong beritahukan ke temannya untuk bersiap-siap, dia sudah menunggunya di rumah” ucapku pura-pura tersenyum dan langsung kembali ke rumah.

*****
“ aku sudah bilang kangin ahjussi, sekarang oppa pulanglah” ucapku masuk ke dalam kamarku dan mengunci pintunya. Tubuhku terasa lemas sekali, aku tidak menyangka oppa akan melakukan itu semuanya. Aku terjatuh seketika, air mataku mengalir di pipiku aku tak bisa menahannya.

Yoona POV END

Donghae POV

“ hyung, apa yang sebenarnya terjadi?” Tanya Ryewook membawa 2 koper masuk ke dalam rumah ini.
“ kita sebaiknya pulang sekarang” ucapku berlalu keluar darinya menuju mobilku.
Aku melangkahkan kakiku semakin cepat. Aku buka pintu mobilku, namun aku melihat jendela kecil di lantai dua rumah itu, aku menatapnya dengan kesedihan. “ aku minta maaf Yoona, sungguh minta maaf” ucapku lalu masuk ke dalam mobil. Ryewook memasukkan kopernya ke dalam bagasi dan sekarang dia sudah duduk di sebelahku.
“ ahjussi terima kasih selama ini atas bantuannya, salam untuk Nenek, Yuri ahjumma, dan Yoona, bilang maaf Karena tidak bisa berpamitan, karena urusan mendesak” ucapku pamit kepada kangin ahjussi.
Aku menyetir mobilku kencang meninggalkan perkebunan ini.

4 Hari Kemudian

Aku sedang rapat dikantor sekarang ini membicarakan soal proyek itu.
“ sebaiknya kita tidak perlu membuat gedung disana, terlalu indah perkebunan itu untuk dirusak oleh kita, Ryewook, Kibum dan Heechul carikan tempat lain namun tanah lapang dan tidak untuk di tempat tinggali orang” perintahku.
“ baik direktur” jawab mereka.
“ kita akhiri rapat ini, selamat siang” ucapku keluar dari ruangan yang kurasa selalu panas ini.

Aku kembali keruanganku. Aku duduk disofa nyaman ini, ku tatap foto gadis yang selalu kucintai hingga sekarang ini.
“ OPPA” panggil seseorang masuk ke dalam ruanganku dan duduk disofa didepanku.
“ Dara?, apa yang membawamu kesini?” tanyaku.
“ oppa. Sudah lama aku tidak melihatmu dikantor kau kemana saja?” Tanya Dara.
“ oh urusan pekerjaan. Ada apa mencariku memangnya?” tanyaku penasaran.
“ oh ahjumma menyuruhku untuk mencoba gaun pengantin lusa, oppa antarkan aku ya” pintanya.
“ lusa?” tanyaku meyakinkan pendengaranku.
“ ehm, mau ya oppa please” mohonnya.
“ baiklah baiklah, oke oke” jawabku menyetujuinya.
“ wah, baiklah nanti jam 3 sore ya, bye Oppa, saranghae” ucapnya pergi pulang. Aku tersenyum melihat tingkahnya.

Donghae POV END

2 Hari Berikutnya

Yoona POV

Awalnya aku tidak ingin untuk menghadiri pernikahannya Kyuhyun Oppa dan Seohyun, kemarin aku datang ke pernikahan Seung gi Oppa dan Taeyeon masa ke pernikahan dua sahabatku aku tidak datang.

Aku masih dalam perjalananan ke seoul, besok adalah hari pernikahannya.

*****
Selama 3 jam perjalanan, akhirnya aku tiba di stasiun seoul, aku kembali lagi ke seoul semenjak pernikahan Seung gi Oppa dan Taeyeon.
Aku berjalan keluar dari stasiun ini. Banyak sekali orang yang berlalu lalang di depanku.
Aku langkahkan kakiku ke halte bus untuk menunggu bus ke Myeongdeong, aku ingin membelikan kado pernikahan disana terlebih dahulu.

Setelah menunggu beberapa menit bus yang kutunggu tiba. Aku langsung menaikinya dan membayarnya.
Kucari tempat duduk yang kosong, ya ketemu di belakang, bus ini sangat padat ternyata.
Aku berjalan pelan-pelan menuju kursi kosong itu. Kududukan pantatku disana.

Myeongdeong

Sesampainya di Myeongdeong. Aku berjalan dengan santainya melihat beragam macam toko di kanan dan kiriku.
“ hadiah apa yang cocok untuk mereka ya?” bingungku.
Kulihat ada sebuah toko kecil berisi beragam serpei terjual disana. Aku beli itu saja.

*****
Aku memasuki toko itu.
“ annyeonghaseyo, selamat datang ada yang bisa saya Bantu?” Tanya pelayan disana.
“ aku meminta 1 selimut khusus untuk pasangan suami istri” jawabku.
“ tunggu sebentar nona” ucapnya pergi mencari serpei itu. Sambil menunggu aku melihat-lihat serpei yang lainnya.

“nona ini selimutnya” ucapnya memberikanku serpei bergambar love berwarna merah. Indah sekali
“ aku ambil ini” ucapku tersenyum.


*****
Akhirnya dapat juga, aku keluar dari toko tersebut dan berjalan pulang untuk mencari penginapan. Saat sedang berjalan ku tengok sebuah toko gaun pernikahan. Kulihat ada sebuah gaun indah sekali terpapang disana. Aku menghampirinya.

“ indah sekali, coba aku bisa memakai gaun ini” gumamku.
Kulihat ke tempat lainnya, mataku terbelalak melihat 2 sosok yang sangat kukenal.
“ Donghae Oppa” gumamku. Kulihat dia sedang bersama dengan Dara. Dara sedang mencoba gaun pengantin, Donghae Oppa sangat gembira sepertinya. Apa mereka akan melangsungkan pernikahan.
Tak terasa air mataku jatuh begitu saja.

Yoona POV END

Kebesokkan Harinya

Akhirnya hari yang di tunggu-tunggu Kyuhyun Oppa dan Seohyun tiba juga. Aku bersiap dan mengenakan gaun berwarna putih selutut, rambutku aku biarkan tergerai dan wajahku kupoles dengan make up sedikit saja.

*****
Tempat Pernikahan

Ku langkahkan kakiku memasuki ruangan pesta yang cukup besar ini. Banyak sekali tamunya, ternyata mereka terkenal juga ya.
“ ingin minuman nona?” Tanya seorang pelayan menawarkanku minuman. Aku mengambilnya satu lalu berjalan menuju tempat pengantin.
“ wah wah wah, selamat ya kalian akhirnya menikah juga” ucapku langsung ke Kyuhyun Oppa dan Seohyun
“ Yoona!” ucap Seohyun kaget, dia langsung memelukku.
“ Yoona, kapan kau kembali? Kenapa tidak mengabari kami?” Tanya Kyuhyun Oppa dan Seohyun pun melepaskan pelukan kami.
“ baru sehari yang lalu oppa, Taeyeon dan Seung gi ppa kemana?” tanyaku.
“ tidak tahu, kami belum melihatnya sejak tadi” jawab Seohyun.
“ kau sudah bertemu dengan Donghae?” Tanya Kyuhyun Oppa. Aku kaget dengan pertanyaan Kyuhyun Oppa.
“ belum” jawabku singkat.
“ kau tahu soal Donghae Oppa dan Dara?” Tanya Seohyun. Aku menatap Seohyun tajam.
“ aku belum tahu, memangnya kenapa? Mereka mau menikah? Baguslah kalau begitu, titip salamku untuk mereka dan bilang kalau kudoakan semoga langgeng” ucapku langsung pergi dari mereka. Kau bodoh sekali Yoona kenapa kau mengatakan hal itu, ini hari pernikahan mereka.

“ Yoona?” Tanya seseorang menghampiriku.
“ Taeyeon” kagetku, dia langsung memelukku.
“ kemana saja kau baru keliatan?” Tanya Seung gi Oppa mengacak-acak rambutku.
HEI! Oppa, jangan buat rambutku berantakan” kesalku. Taeyeon melepaskan pelukannya.
“ kami belum sempat mengucapkan terima kasih atas hadiahmu pada saat pernikahan kami, aku gunakan peralatan masak itu sekarang” ucap Taeyeon tersenyum.
“ sama-sama” kataku tersenyum. Aku lupa hadiah ini untuk Kyuhyun Oppa dan Seohyun
Yoona, kenapa kau langsung pergi begitu saja, mana hadiahmu?” Tanya seseorang dari arah belakangku. Aku membalikan tubuhku ternyata sudah Kyuhyun Oppa dan Seohyun
“ oh aku lupa, ini selamat ya atas pernikahan kalian, aku minta maaf tadi aku buru-buru soalnya mau ke toilet” ucapku berbohong.
“ waw terima kasih Yoona” ucap Kyuhyun Oppa dan Seohyun.

“ Yoona” panggil seseorang lagi dan sangat ku kenal suara itu. Aku menoleh.
“ Donghae O...p...p...a” ucapku gugup dan kulihat seseorang di sebelahnya, ia adalah Sandara, benar dugaanku tadi mereka akan menikah.
“ sejak kapan kau disini?” Tanya Dongae Oppa mengampiri kami.
“ baru saja” jawabku singkat. Aku merasa ingin pergi dari sini.
“ aku minta maaf teman-teman, aku harus kembali sekarang soalnya bus akan berangkat jam 4. sekarang sudah jam 2 aku harus bersiap-siap” ucapku berpamitan.
“ kau tidak disini dulu Yoona? Kembalilah besok” tanya Taeyeon sedih.
“ ehm, baru sebentar kita ketemu, kami merindukanmu kau tahu?” ucap Seohyun.
“ ehm aku tahu Seohyun aku juga merindukan kalian namun aku harus pulang sekarang, bye semuanya. Nanti kalau aku kembali aku akan memberitahukan kalian. Selamat tinggal” ucapku melambaikan tangan dan berjalan perlahan.
Ada sebuah tangan memegang lenganku. Aku menoleh.
“ Donghae Oppa” ucapku.
“ kenapa kau pergi lagi?” tanyanya.
“ aku harus pergi sekarang oppa” ucapku berusaha melepaskan tangannya.
“ aku ingin bicara denganmu sekarang juga” ucapnya.
“ ingin memberitahukan pernikahanmu dengan Dara, aku sudah tahu oppa. Selamat Oppa, nanti aku akan datang ke pernikahan kalian” ucapku berusaha melepaskan tangannya lagi.
“ Apa?, kita bicara sekarang” ucapnya langsung menarik tanganku dan kamipun keluar dari gedung ini.

Donghae Oppa menyuruhku untuk masuk ke dalam mobilnya. Dia pun melajukan mobilnya dengan cepat sekali.
“ oppa, kau sudah gila?!” tanyaku ketakutan.

******
Donghae Oppa memberhentikan mobilnya di sungai Han.
“ kenapa berhenti disini? Apa yang akan kita lakukan disini?” tanyaku.
“ kenapa kau tadi bilang pernikahanku dengan Dara?” tanyanya.
“ memang benarkan?” tanyaku menatapnya tajam.
“ tahu dari mana?” tanyanya.
“ aku melihatnya sendiri kalian berdua sedang ada di toko gaun pengantin, apa bukan artinya kalian akan menikah?” kesalku.
“ jadi kau cemburu?” tanyanya menatapku sekarang.
“ tidak, siapa yang cemburu?” kesalku.
“ kau tahu Yoona, sudah 15 tahun aku menunggu seseorang dan aku sangat ingin menjadikan pasanganku hingga akhir hayatku, aku sangat mencintai orang itu, kau tahu siapa orangnya?” tanyanya menatapku tulus.
“ tidak, apa aku perlu tahu, itu Dara bukan?” tanyanya.

Donghae Oppa keluar dari mobilnya.
“ kau akan tahu orang itu” ucapnya. Donghae Oppa langsung menjentikkan jarinya dan muncullah kembang api yang sangat indah.
“ perlihatkan baik-baik kembang api itu” ucapnya. Aku melakukan apa yang dia bilang.
“ SARANGHAEYO IM YOONA”
Aku tak percaya dengan yang kulihat.
“ ini harusnya kau lihat 5 tahun yang lalu, namun kau pergi begitu saja” ucapnya. Tiba-tiba air mataku mengalir begitu saja.
“ lalu Dara mau menikah dengan siapa?” tanyaku penasaran.
“ dia akan menikah dengan Ryewook kau tahu kan orangnya, dia itu minta aku menemaninya ke toko gaun pengantin untuk memberikan surpise untuk Ryewook” jawabnya. Aku malu dengan jawabnya, jadi selama ini apa yang kukira salah besar.
Donghae Oppa tiba-tiba berlutut di depanku.
“ Im Yoona, mau kah kau menjadi istriku?” tanyanya memperlihatkan sebuah cincin manis.
“ kenapa tiba-tiba ada cincin? Oppa tahu aku akan datang ke pernikahan Kyuhyun Oppa dan Seohyun?” tanyanya. Donghae Oppa berdiri.
“ kenapa kau merusak acara romantisnya dengan pertanyaanmu itu” ucapnya kesal.
“ aku hanya kaget saja tiba-tiba ada cincin” ucapku polos.
“ aku melihatmu di toko gaun pengentin itu, dan aku yakin kau pasti akan datang, jadi aku menyiapkan semuanya, lalu maukah kau jadi istriku?” Tanyanya sekali lagi.
Aku mengangguk setuju.
“ iya aku mau, sangat mau!” ucapku. Donghae oppa langsung memelukku erat.

Yoona POV END

Author POV

PERNIKAHAN

Donghae sudah menunggu Yoona di altar pernikahan. Yoona berjalan dengan anggunnya dengan Kangin disebelahnya.
Kangin memberikan tangan Yoona kepada Donghae, Donghae pun memberi hormat ke kangin.
Sekarang Donghae dan Yoona sudah bersebelahan dan siap untuk mengikar janji mereka.
“baiklah semua harap tenang” ucap pendeta.


“ pernikahan adalah sebuah ikatan suci antara kedua belah manusia yang saling mencintai satu sama lain, mereka mengikat janji suci ini di depan semua orang yang mereka cintai, maka dari itu jika ada yang keberatan dengan pernikahan ini silakan acungkan tangan atau tidak sama sekali selamanya” ucap pendeta.
“ baiklah karena tidak ada yang keberatan atas pernikahan ini, mempelai pengantin wanita Im Yoona , apakah anda menerima mempelai pengantin laki-laki Lee Donghae sebagai suamimu baik sehat maupun sakit, baik miskin maupun kaya?” Tanya pendeta itu kepada Yoona
“ iya aku menerimanya” jawab Yoona
“mempelai pengantin laki-laki Lee Donghae , apakah anda menerima mempelai pengantin wanita Im Yoona sebagai istrimu baik sehat maupun sakit, baik miskin maupun kaya?” Tanya pendeta itu kepada Donghae.
“ iya aku menerimanya” jawab Donghae
“ kalian resmi menjadi suami dan istri” ucap sang pendeta.

Donghae pun memakaikan cincin di jari manis Yoona dan Yoona pun begitu. Donghae pun mencium bibir kecil Yoona lembut.
Sorakan para tamu mereka pun gembira dengan pasangan baru ini.

Dan mereka pun hidup bahagia selama-lamanya.

THE END




Butuh komen dan sarannya ya.. terima kasih banyak yang udah mau baca FF author sampai selesai.


Tidak ada komentar: